Rusuh di Papua
Tanggapi Kerusuhan di Papua, Mahfud MD: Kalau Diperpanjang, Semua akan Menyesal
Tanggapi kerusuhan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Mahfud MD ajak saling memaafkan lantaran semua bisa rugi jika terus diperpanjang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
"Maka saya sebagai bagian dari saudara, saya mengajak saudara untuk mari bergandengan kembali, bergandengan tangan sebagai anak-anak bangsa," pesan Yasonna Laoly.
Di akhir kalimatnya, Yasonna Laoly meminta masyarakat agar percaya kepada pemerintah akan segera menyelesaikan kasus ini.
"Kita jaga kerukunan bersama, yakinlah bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang positif dan mencari solusi," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
• Buntut Kericuhan di Asrama Papua, Lukas Enembe akan Tarik Seluruh Mahasiswa Papua: Kalau Tak Aman
Ucapan Jokowi
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/8/2019), Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat di Papua untuk sabar dan saling memaafkan.
Selain itu Presiden Jokowi juga berjanji pemerintahaan akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Saudara-saudaraku, pace, mace, mama mama di Papua, di Papua Barat," ujar Jokowi.
"Saya tahu ada ketersinggungan, oleh sebab itu sebagai saudara dan sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan," lanjutnya.
"Emosi itu boleh tetapi memaafkan lebih baik, sabar itu juga lebih baik," kata Jokowi.
"Dan yakinlah pemerintah akan terus menjagga kehormatan dan kesejahteraan pak cik, mak cik dan mama mama yang ada di Papua Barat," tutup Jokowi.
Namun, saat ditanya mengenai proses hukum terhadap pihak-pihak yang telah memicu kemarahan masyarakat Papua, Presiden Jokowi enggan berkomentar.
"Ya cukup itu," pungkas Jokowi tak menjawab pertanyaan wartawan.
(TribunWow.com/Ifa Nabila/Desi Intan)
WOW TODAY: