Ibu Kota Baru
Sebut Pemindahan Ibu Kota Butuh Rp 466 Triliun, Fadli Zon: Tak Masalah, kalau Kita Punya Uang
Sebut pemindahan ibu kota menurut Bappenas butuh Rp 466 triliun, Fadli Zon ngaku tak masalah asalkan negara punya uang. Ia pun sindir soal utang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengutip pernyataan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) soal rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota yang membutuhkan dana sekitar Rp 466 triliun.
Menanggapi banyaknya dana yang dibutuhkan untuk memindahkan ibu kota, Fadli Zon menyebut dirinya tak masalah jika hal itu benar dilakukan asalkan negara punya uang.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon dalam program unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).
Fadli Zon menyorot rencana pemindahan ibu kota harusnya lebih mempertimbangkan secara mendalam terhadap berbagai aspek.
"Karena yang harus kita lihat itu dari berbagai sisi, dari kajian planologi, tata ruang, lingkungan, pertahanan, keamanan, dan pertimbangan-pertimbangan lain, ini sangat penting," terang Fadli Zon.
• Bahas Ibu Kota Baru di ILC, Fadli Zon Nyengir saat Fahri Hamzah Ikut Sindir Jokowi soal Mobil Esemka
Fadli Zon kemudian mengutip pernyataan Bappenas soal biaya dan sumber biaya yang akan digunakan untuk memindahkan ibu kota.
"Bappenas menyebutkan, tadi juga saya kira sudah dikutip, setidaknya biaya yang diperlukan itu Rp 466 triliun yang katanya akan ditutup melalui tiga skema."
"Yaitu APBN, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan juga oleh swasta," ungkap Fadli Zon.
Fadli Zon pun langsung menyinggung dana sebanyak itu dengan kondisi ekonomi Indonesia yang ia anggap sedang tidak prima.
Terlebih utang negara juga disebut Fadli Zon masih banyak, belum lagi adanya perang dagang.
"Kita semua sama-sama tahu bahwa keadaan ekonomi sekarang ini bukan keadaan yang sedang luar biasa baik."
"Bahkan utang kita juga terus meningkat apalagi ada perang dagang seperti sekarang ini," ujar Fadli Zon menyayangkan.
• Sebut Jokowi Tak Koordinasi DPR, Fahri Hamzah: Anies Baswedan Tak Tahu Rencana Ibu Kota Pindah

• Senyum Sambil Tunjuk Gubernur Kaltim, Fahri Hamzah: Tak Adil, Harusnya Ibu Kota Pindah ke Papua
Karena itu, Fadli Zon menganggap kemampuan negara untuk melakukan rencana sebesar pemindahan ibu kota sangatlah terbatas dan waktunya juga tidak tepat.
"Jadi kemampuan APBN kita juga sangat terbatas, saya kira swasta kita juga sangat terbatas, apalagi untuk dilibatkan untuk rencana seperti rencana raksasa seperti ini," kata Fadli Zon.
"Saya kita ini bukan suatu timing yang tepat," imbuhnya.