Perseteruan Farhat Abbas Vs Hotman Paris
Kini Berseteru, Farhat Abbas Ungkit Jasanya pada Hotman Paris: Dia Enggak Tahu Balas Budi Sama Saya
Farhat Abbas menilai bahwa Hotman Paris tidak tahu balas budi terhadapnya lantaran pernah ditolong.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Perseteruan pengacara Farhat Abbas vs Hotman Paris Hutapea semakin memanas, setelah keduanya saling lapor ke polisi.
Dilansir TribunWow.com, terbaru, dalam tayangan Insert unggahan YouTube Trans TV Official, Selasa (20/8/2019), Farhat Abbas menyebut Hotman Paris ketakutan.
Tak hanya itu, Farhat Abbas juga menyebut Hotman Paris tidak tahu balas budi.
Awalnya, Farhat Abbas mengatakan bahwa dirinya tidak takut menghadapi Hotman Paris.
• Farhat Abbas Kecewa pada Polisi soal Pemeriksaan Hotman Paris yang Dilakukan Malam Hari: Kenapa Malu
"Ini kan memang bukan kita melaporkan, dia memposting akun pornografi, ke akunnya asusila, dia itu mencemarkan Indonesia, jangan di balik-balik," kata Farhat Abbas.
"Kalau buat akun pemilik hpofficial (hotmanparisofficial-red) itu enggak usah terlalu gegabah melaporkan kita, tunggu saja proses penyidikan."
Meski demikian, Farhat Abbas membantah rumor bahwa dirinya mau menantang Hotman Paris.
"Sedangkan ditantang untuk melawan dia, saya bukan melawan pribadi Hotman Paris, tapi ini adalah persoalan pemilik akun atau siapa saja yang bertanggung jawab dengan hukum," ujar mantan suami artis Nia Daniati itu.
"Jadi yang menentukan dirinya diproses penjara atau tidak itu adalah polisi."
"Jadi kalau saya ya sebagai warga negara ya punya peran, masa hanya Farhat Abbas yang melihat, saksi-saksi lain kan mendukung dan menyaksikan hal itu," sambungnya.
• Beri Sindiran, Hotman Paris Tampar Farhat Abbas dengan Kata-kata Menohok: Maaf Jangan Iri
Selain menduga akun Hotman Paris menyebarkan konten porno, Farhat Abbas juga menduga sang pengacara mencoba menghilangkan barang bukti.
"Tapi kenapa pergantian handphone tanggal 29 terjadi, tanggal 7 Agustus ganti nomor handphone yang baru lagi," kata Farhat Abbas.
"Orang kalau ganti ada persoalan itu kan gantinya kalau hilang cukup ganti handphone, bukan nomor."
"Jadi upaya mengganti nomor handphone adalah upaya untuk menghilangkan barang bukti.
Lebih lanjut, Farhat Abbas menilai kasus ini sangat tertutup.