Ibu Kota Baru
Lihat Kondisi Ekonomi di Lapangan, Prof Salim Said Akui Tak Mengerti dengan Pidato Kenegaraan Jokowi
Prof. Salim Said tidak menyalahkan pidato Jokowi, hanya tidak paham dengan pemindahan ibu kota yang dimaksud.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Membahas masalah pemindahan ibu kota, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia yaitu Profesor Salim Haji Said mengaku tidak paham dengan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prof. Salim Said juga menyebut kondisi ekonomi yang dilihatnya belum mampu untuk melakukan pemindahan ibu kota.
Hal itu disampaikan pada diskusi di acara Indonesia Lawyers Club dengan tema 'Perlukan Ibu Kota Pindah?'.
Acara tersebut juga diunggah di channel YouTube Indonesia Lawyers Club dengan judul 'Prof. Salim Said: Pak Jokowi Mau Pindahkan Ibu Kota Untuk Apa?' yang tayang pada Selasa (20/8/2019).
• Keruwetan Jakarta Jadi Alasan Pemindahan Ibu Kota, Sherly Annavita: Jokowi Gagal Penuhi Janji
Menanggapi pemindahan ibu kota, Prof. Salim Said mengaku tidak bisa paham dengan pernyataan Jokowi saat pidato kenegaraan.
"Saya mendengarkan dengan seksama, pidato kenegaraan bapak presiden dan saya agak sulit mengerti," ucap Prof. Salim Said.
Tanpa maksud menyalahkan pidato dari Jokowi, Prof. Salim Said menegaskan bahwa dirinya hanya tidak mengerti.
Ia mengaku ucapan optimis Jokowi mengenai pemindahan ibu kota, tidak sejalan dengan kenyataan yang dilihatnya di lapangan atau di masyarakat.

"Saya tidak bilang beliau salah. Saya cuma mengatakan, saya agak sulit mengerti karena memberikan kesan optimistis yang dalam pengalaman saya pribadi, itu tidak saya temukan di pasar," jelas Prof. Salim Said.
Dari penjelasannya itu, Prof. Salim Said mengaku setuju dengan pernyataan beberapa tokoh sebelumnya, yang mempertanyakan kesiapan Indonesia untuk memindahkan ibu kota dalam segi ekonomi.
Secara pribadi, Prof. Salim Said mengaku tidak memahami persoalan ekonomi secara mendetail.
• Saat Sherly Annavita Sindir Macet Jadi Alasan Ibu Kota Pindah: Janji Jokowi Bukanya Tangani Jakarta?
Namun, ia sebagai rakyat biasa melihat adanya permasalahan ekonomi yang dialami Indonesia.
Sehingga ia juga mengaku wajar, bila banyak orang yang meragukan keputusan untuk memindahkan ibu kota.
"Jadi maksud saya, adalah masuk akal kalau banyak orang atau sejumlah orang, saya enggak tahu berapa. Tapi cukup signifikan berfikir dengan logis saja, mau pindah ibu kota biayanya bagaimana," ucap Prof. Salim Said.
Lihat video pada menit ke-2:31: