Kerusuhan di Manokwari
Polda Jatim Panggil Tiga Ormas terkait Insiden Mahasiswa Papua, Perwakilan Ormas Beri Penjelasan
Polda Jawa Timur mengundang sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas) pada Selasa (20/8/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polda Jawa Timur mengundang sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas) pada Selasa (20/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Selasa (20/8/2019) Polda Jatim mengundang tiga ormas di Surabaya.
Tiga ormas itu antara lain, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), Pemuda Pancasila, serta Front Pembela Islam (FPI).
Tiga ormas itu dipanggil terkait insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu (17/8/2019).
Satu di antara perwakilan Ormas, Tri Susanti menjelaskan bahwa pihaknya datang lantaran Kapolda Jatim ingin berkoordinasi dengan para ormas.
• Pasca-kerusuhan di Manokwari, Jokowi akan Kunjungi Papua Bahas Dugaan Persekusi Mahasiswa Papua
"Kapolda Jatim ingin koordinasi dengan pihak ormas karena situasi yang di sana sedang panas," ujar Tri Susanti di Mapolda Jatim.
Polda Jatim ingin menciptakan suasana yang kondusif pasca insiden.
Polda Jatim ingin berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kembali terjadi.
"Jadi mungkin masih dikhawatirkan kalau ormas ini akan melakukan tindakan-tindakan di luar itu," kata Tri Susanti
"ini hanya cooling down," sambung dia.
• Gubernur Papua Nilai Jokowi Kurang Tegas: Sudah Lama, Rasisme pada Pemain Sepak Bola Juga Terjadi
Pada kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Susi itu juga menjelaskan bahwa ormas yang berada di Asrama Mahasiswa Papua tidak bertujuan memicu konflik.
Namun, ada yang memelintir kejadian sebenarnya di media sosial.
"Untuk dampak yang di sana (kondisi Papua Barat) kan mungkin ada juga yang memelintir di media sosial. Nah ini karena media sosial yang ramai," jelas Susi.
Sementara itu, Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Agoes Soerjanto juga meminta agar masyarakat tak mudah terpancing hoaks.
“Dalam insiden yang terjadi di Kota Malang dan Surabaya, harus disikapi dengan sangat bijaksana. Harus betul-betul berhati-hati dalam menyikapinya. Fakta lapangan menjadi landasannya untuk mencari solusinya,” ungkap Agoes Soerjanto, Selasa (20/8/2019).
• Terjadi Kerusuhan di Manokwari, Warga Papua di Jabodetabek Minta Jaminan Keamanan pada Polisi