Breaking News:

Kapal Motor Mina Sejati Dibajak

3 Orang Otak Pertikaian di Kapal Mina Sejati Sudah Siapkan Parang, 7 ABK Telah Tewas, TNI Jaga Jarak

Terjadi tindak kriminal di atas KM Mina Sejati yang membawa 36 Anak Buah Kapal (ABK) di perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Ambon.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/ TNI Mohamad Zaenal
Ilustrasi - KRI Lada 521(Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal) 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal menjelaskan pelaku pertikaian di atas Kapal Motor (KM) Mina Sejati, sudah membekali diri dengan parang.

Diketahui, terjadi tindak kriminal di atas KM Mina Sejati yang membawa 36 Anak Buah Kapal (ABK) di perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Ambon, pada Sabtu (17/8/2019) pukul 19.00 WIT.

Saat terjadi pertikaian, 13 ABK KM Mina Sejati hingga memilih melompat ke tengah laut, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal ada tiga pelaku yang menjadi otak pertikaian di atas kapal.

Tiga pelaku itu juga merupakan ABK, yakni Nurul Huda (Masinis), Ferri Dwi Lesmana dan Qersim ibnu Malik.

Bahkan ketiganya juga telah mempersiapkan diri menggunakan senjata tajam jenis parang.

“Ya mereka terduga pelaku menggunakan parang,” kata Zaenal, Senin (19/8/2019).

Kerusuhan di Manokwari, Mabes Polri Bongkar Penyebab: Ini Gara-gara Video yang Viral di Medsos

Hingga kini, total jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak tujuh orang.

Yakni 2 orang tenggelam di tengah laut karena menyelamatkan diri dengan melompat.

Lalu lima orang lainnya meninggal dalam pertikaian di atas kapal.

“ABK yang meninggal dunia semuanya berjumlah tujuh orang,” kata Zaenal Senin (19/8/2019).

Dengan rincian:

  • Total penumpang awal, ada 36 ABK
  • 3 ABK pelaku
  • 13 ABK terjun ke laut dan 2 di antaranya meninggal
  • 20 ABK bertahan dan 5 di antaranya meninggal

Sehingga total ABK yang masih hidup di atas KM Mina Sejati sebanyak 15 orang.

“ABK seluruhnya 36 orang, ada 3 orang pelaku, kemudian karena ketakutan 13 orang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut, nah yang menceburkan diri ke laut itu dua orang meninggal dan 11 selamat, sehingga masih ada 15 di atas kapal,” terangnya.

KM Mina Sejati Bukan Dibajak, Tenyata Insiden yang Buat 13 ABK Lompat dan 2 Tewas karena Hal Ini

Sedangkan 13 ABK yang terjun dari kapal, telah diangkut oleh KM Gemilang, berikut dengan 2 jasad ABK.

Sementara lima korban tewas lainnya kemungkinan, masih berada di atas KM Mina Sejati.

“Yang meninggal di atas kapal itu lima orang. Saya belum paham apa lima jenazah masih ada di atas kapal atau sudah dibuang pelaku ke laut,” katanya.

TNI AL Jaga Jarak

Sebelumnya, ramai diberitakan peristiwa dalam KM Mina Sejati merupakan pembajakan.

Hingga Aparat TNI AL juga mengerahkan personelnya bersama KRI Teluk Lada (TLD)-521 untuk menuju ke lokasi kapal itu, Senin (19/8/2019) pukul 01.20 WIT memilih turun tangan dan mengejar kapal tersebut.

Namun diketahui peristiwa ini bukanlah pembajakan melainkan kriminal.

“Perlu digarisbawahi di sini bahwa kejadian tersebut bukan perompakan atau pembajakan,” ungkap Zaenal, Senin (19/8/2019).

Sehingga, tidak ada aksi pembajakan ataupun perompakan terhadap kapal nelayan tersebut seperti yang ramai diberitakan.

“Saya ulangi ya pak, mari kita sama-sama membawa narasi ini bahwa insiden ini bukan perompakan atau pembajakan tetapi ini adalah kejadian perkelahian, kriminal murni di dalam KM Mina Sejati,” terangnya.

Pertemuan Wagub Papua Barat dan Pemimpin Kerusuhan di Manokwari Batal, Massa dan Polisi Bentrok

Meski begitu, ada 15 ABK yang perlu diselamatkan dari atas kapal.

Zaenal mengatakan pihak TNI AL belum bisa memaksa masuk ke dalam kapal karena dikhawatirkan akan ada korban yang kembali berjatuhan.

TNI AL masih melakukan upaya dengan cara bernegosiasi.

“Pendekatan yang kita lakukan sambil melakukan pengawasan untuk untuk menganalisa apa yang sebenarnya terjadi di kapal. Kita harus lebih hati-hati karena khawatirnya akan terjadi jatuh korban berikutnya,”ungkapnya.

Saat disinggung soal motif di balik perkelahian antarsesama ABK kapal tersebut, Zaenal mengaku belum mendapatkan laporan resmi.

“Kenapa sampai terjadi perkelahian kami belum peroleh informasi tersebut, yang jelas ada 15 orang yang masih hidup termasuk 3 pelaku berada di atas kapal,” ujarnya.

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019) ((KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY))

Sedangkan Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan kondisi KM Mina Sejati disebut telah mengalami kebocoran dan kini nyaris tenggelam.

“Kondisi KM Mina Sejati bocor, kamar mesin sudah tergenang air, buritan tenggelam namun masih bisa mengapung” kata Kepala SAR Ambon Muslimin, Minggu (18/8/2019) malam.

Menurut Muslimin, informasi tersebut didapatkan langsung dari Komandan Armada KRI TLD-521 yang saat ini memimpin misi pembebesan terhadap KM Mina Sejati.

“Saya dapat informasi ini dari komandan armada kapal, informasi ini saya sampaikan ke kalian (wartawan) juga atas persetujuan dari Komandan Lanal Aru,” ujar Muslimin.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY

 

Tags:
Kapal Motor (KM) Mina Sejati DibajakAmbonTentara Nasional Indonesia (TNI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved