Polisi di Wonokromo Diserang
Kondisi Terkini Aiptu Agus Sumarsono yang Jadi Korban Penyerangan Polsek Wonokromo
Aiptu Agus Sumarsono yang menjadi korban penyerangan di Polsek Wonokromo saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit RKZ Surabaya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Luka pipi bagian kiri, tangan dan kepala dibacok dan pelaku saat ini sedang dilakukan interogasi," lanjutnya.
Kabis Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, mengungkapkan bahwa pelaku melakukan aksi teror setelah belajar dari media sosial.
"Kita tadi melakukan penyelidikan awal, penyelidikan awal itu bertanya pada pelaku, kenapa kamu melakukan itu?," kata Barung Mangera.
Ia menjelaskan bahwa pelaku melakukan penyerangan itu dalam rangka menjalankan amaliyah.
"Yang bersangkutan ada suatu jawaban yang disampaikan oleh yang bersangkutan semata-mata untuk melakukan amaliyah," ucapnya.
Setelah melakukan pengembangam, penyerangan pada anggota Polsek Wonokromo merupakan suatu bentuk terorisme.
"Amaliyah ini dikembangkan oleh rekan-rekan kita Detasemen Khusus 88 Mabes Polri karena ini lingkup wilayah terorisme jadi kita berikan kesana dengan men-supproting data yang kita miliki."
"Kita akan mengembangkan ini sesuai dengan apa yang terjadi, tentu semua ini akan kita beri kewenangan pada Detasemen 88 Polri," lanjutnya.
• Ketua RT Ungkap Keseharian Pelaku Pembacok Polisi di Ruang Polsek Wonokromo, Dikenal sebagai Ini
Lihat video berikut ini:
Diberitakan sebelumnya, anggota polisi Aiptu Agus Sumartono dibacok oleh orang tak dikenal di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/7/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Sabtu (18/8/2019), insiden anggota polisi dibacok ini terjadi pukul pukul 16.45 WIB.
Saat itu, pelaku berpura-pura melapor ke SPKT Polsek Wonokromo.
Sampai saat ini polisi juga tengah mendalami motif pelaku.
Dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (17/8/2019), polisi menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti itu terdapat di tas ransel.
Yakni pisau penghabisan, celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun.
"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Sandi.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: