Mayat Dalam Karung
Tenang saat Diperiksa Polisi, 5 Pembunuh Kasus 'Gadis Dalam Karung' Diduga Tak Sesali Perbuatannya
Lima pelaku pembunuhan remaja NH (16) yang ditemukan tewas di dalam karung menunjukkan sikap seperti tak menyesali perbuatannya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Lima pelaku pembunuhan remaja NH (16) yang ditemukan tewas di dalam karung diduga menunjukkan sikap seperti tak menyesali perbuatannya.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (16/8/2019), kelima tersangka terlihat tenang saat diperiksa oleh polisi.
Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo, menceritakan bahwa para pelaku pembunuhan NH tetap melakukan kegiatan masing-masing seperti biasanya setelah membunuh korban.
AKP Bambang menyebut dirinya bahkan mencurigai para pelaku itu tidak menyesali perbuatannya yang telah membunuh NH.
• Sang Ayah Ungkap Kisah Hidup Gadis Dalam Karung, Mulai dari Putus Sekolah hingga Ditinggal Ibu
"Usai membunuh pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari, artinya tidak kabur. Mereka diamankan di rumah masing-masing," kata AKP Bambang.
Ia juga menyebut seorang pelaku pembunuhan turut menyaksikan evakuasi mayat dalam karung itu dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Bahkan satu di antaranya ada yang sempat menghadiri pemakaman korban. Ada pula yang turut menyaksikan evakuasi di TKP," lanjutnya.

AKP Bambang sempat merasa heran pada para pelaku karena mereka menunjukan sikap tenang seolah tak melakukan kesalahan.
Menurutnya, para pelaku itu bersikap tenang karena aksi pembunuhan itu mereka lakukan secara spontan.
"Saat dimintai keterangan sejak awal mereka tenang. Berbelit, dan bolak balik. Saya sempat heran."
"Menurut saya mereka melakukan kejahatan spontan yang mereka anggap tidak perlu merasa bersalah atau takut," ucapnya.
Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan NH diawali saat seorang pelaku mengajak korban bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
• Viral Video Lomba Balap Karung Unik, Peserta Gunakan Helm Ojol hingga Berguling demi Menang
Korban pun diajak untuk menenggak minuman keras.
Setelah itu, mereka berpindah tempat meneruskan menenggak miras di sebuah rumah kosong di Kecamatan Jatinegara, Tegal.