HUT Kemerdekaan RI
Mengenal Pendiri Paskibraka Husein Mutahar, Dipercaya Soekarno Amankan Bendera Pusaka dari Belanda
Husein Mutahar merupakan Pendiri Paskibraka, ia diberi tugas untuk menyusun upacara pengibaran bendera ulang tahun pertama Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Dikutip dari cagarbudaya.kemendikbud.go.id, Pada 4 Januari 1946 Presiden, Wakil Presiden serta jajaran menteri pindah ke Yogyakarta.
Hal itu dilakukan lantaran Jakarta tak aman oleh ancaman Belanda.
Bendera Pusaka sempat dibawa dan dikibarkan di Gedung Agung, Yogyakarta.
Namun, ketika Yogyakarta akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda pada 19 Desember 1948, lantas bendera pusaka diselamatkan Presiden Soekarno untuk diberikkanya pada Husein Mutahar.
• Lirik dan Kunci (Chord) Gitar Lagu Kebyar-kebyar Gombloh, Cocok Dinyanyikan saat Hari Kemerdekaan
Presiden Soekarno meminta agar Husein Mutahar mengamankan bendera pusaka ke tempat yang lebih aman.
Demi keselamatan bendera pusaka, Husein Mutahar melepas jahitan bendera hingga terpisah menjadi dua bagian, yakni merah dan putih.
Lalu, dua bagian tersebut dibawa ke dalam tas yang berbeda.
Pada pertengahan Juni 1949, Presiden Soekarno yang saat itu mengasingkan diri di Bangka meminta kembali bendera pusaka tersebut.
Kemudian, Husein Mutahar memasang kembali jahitan bendera pusaka tersebut.
Ia memasang kembali jahitan bendera pusaka dengan mengikuti lubang jahitannnya satu persatu.
Lalu, bendera pusaka tersebut dibungkus dengan kertas koran dan dititipkan pada Soejoo untuk dikembalikan pada Presiden Soekarno di Bangka.
• Lirik dan Kunci (Chord) Gitar Lagu Satu Indonesia - Kotak, Cocok Dimainkan saat Hari Kemerdekaan
Pada 6 Juli 1949, Presiden Soekarno kembali ke Ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dengan membawa bendera pusaka tersebut.
Sehingga, pada 17 Agustus 1949 bendera pusaka kembali dapat dikibarkan.
Tak hanya dikenal sebagai bapak Paskibraka, Husein Mutahar merupakan satu di antara sosok terbentuknya organisasi kepanduan Pramuka.
Ia juga merupakan pencipta lagu-lagu kebangsaan seperti, Hymne Syukur hingga Dirgahayu Indonesiaku. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: