Breaking News:

Cerita Selebriti

Klarifikasi Dede Sunandar soal Rela Jual Ginjal untuk Biayai Operasi Anak yang Kena Sindrom Williams

Dede Sunandar klarifikasi soal kabar rela jual ginjal untuk biayai operasi putra keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar yang kena Sindrom Williams.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram @dede_sunandar
Dede Sunandar dan anak keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar - Komedian Dede Sunandar memberikan klarifikasi soal dirinya yang dikabarkan rela menjual ginjal untuk membiayai operasi putra keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar yang terkena sakit sindrom williams. 

TRIBUNWOW.COM - Komedian Dede Sunandar memberikan klarifikasi soal dirinya yang dikabarkan rela menjual ginjal untuk membiayai operasi putra keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar yang terkena sakit sindrom williams.

Diketahui bahwa putra Dede Sunandar mengidap penyakit sindrom williams, yaitu jenis penyakit langka yang menyerang jantung.

Dilansir TribunWow.com, klarifikasi soal dirinya rela menjual ginjal untuk biaya pengobatan Ladzan yang mengidap sakit sindrom williams itu disampaikan Dede Sunandar dalam acara Brownis di Trans TV, Jumat (16/8/2019).

Mulanya, Dede ditanya oleh pembawa acara Ruben Onsu terkait berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi Ladzan yang usianya belum genap dua tahun.

Mengenal Sindrom Williams atau Williams Syndrome, Pengidap Memiliki Wajah Khas hingga Gejalanya

 

Komedian Dede Sunandar memberikan klarifikasi soal dirinya yang dikabarkan rela menjual ginjal untuk membiayai operasi putra keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar yang terkena sakit Sindrom Williams, Rabu (14/8/2019).
Komedian Dede Sunandar memberikan klarifikasi soal dirinya yang dikabarkan rela menjual ginjal untuk membiayai operasi putra keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar yang terkena sakit Sindrom Williams, Rabu (14/8/2019). (YouTube TRANS TV Official)

 

"Emang kalau biaya operasi itu berapa De?," tanya Ruben Onsu, Rabu (14/8/2019).

Dede menjelaskan, biaya operasi yang harus dibayar terbilang banyak.

Biaya ratusan juta rupiah harus dibayarkan jika dirinya memilih jalur pengobatan mandiri di rumah sakit.

Namun, apabila memilih pengobatan lewat bantuan pemerintah, menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) maka hanya membayar 30 persennya saja.

"Kalau biaya sih alhamdulillah bisa sampai Rp 100 juta, Rp 200 juta, Rp 300 juta itu kalau yang eksekutif," ungkap Dede.

"Misalnya kalau yang BPJS, kita bayar 30 persen tapi ini kita masih nunggu antrian," sambungnya.

Dede mengatakan, demi kesembuhan putra keduanya, ia harus mendaftarkan Ladzan lewat dua cara, yakni mandiri dan BPJS.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan mendapat bantuan dari pihak manajemen tempat ia bekerja.

"Jadi Dede buka dua cabang, masuk yang BPJS sama masuk yang eksekutif," ungkap Dede.

"Kalau BPJS yang duluan, kita masukin yang BPJS, tapi kalau BPJS lama kita yang eksekutif."

"Alhamdulillah Dede juga dibantu sama manajemen juga," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:
AmbonFacebookKompas.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved