Terkini Daerah
Kisah Balita Nisa Asal Jember, yang Terkurung 3 Hari bersama Jasad Ayah hingga Alami Kelaparan
3 hari menemani sang ayah yang sudah meninggal dunia, seorang balita asal Jember, Jawa Timur, Nisa, ditemukan warga dalam kondisi kelaparan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - 3 hari menemani sang ayah yang sudah meninggal dunia, seorang balita asal Jember, Jawa Timur, Nisa, ditemukan warga dalam kondisi kelaparan.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube CNN Indonesia, Jumat (16/8/2019), Nisa terkurung di dalam rumah bersama ayahnya, Fauzi alias Aan Juanidi.
Ayah Nisa saat itu meninggal dunia karena sakit.
Saat ditemukan warga, Nisa sedang memeluk jasad sang ayah yang sudah mulai membusuk.
• Sang Ayah Ungkap Kisah Hidup Gadis Dalam Karung, Mulai dari Putus Sekolah hingga Ditinggal Ibu
Warga yang melihat kondisi balita ini lalu segera memberinya makan dan minum.
Nisa terlihat lahap saat menyantap makanan dan susu yang diberikan oleh para tetangganya.
Diketahui, Sulastri, ibu Nisa menjadi TKW di Taiwan sejak balita itu masih berusia 7 bulan.
Petugas Puskesmas Rambipuji, Jember, lalu mendatangi rumah warga yang sementara merawat Nisa, Kamis (15/8/2019).
Sugiyatmo, seorang warga desa Kaliwining, Rambipuji, Jember, merawat Nisa untuk sementara secara sukarela.
Sugiyatmo menuturkan sebelum menemukan Fauzi dalam keadaan meninggal dunia, warga sekitar rumahnya mencium bau busuk.
"Pada hari Rabu (14/8/2019) kemarin warga curiga kok ada bau busuk," kata Sugiyatmo.
Warga yang curiga lalu mendatangi rumah Fauzi.

• Lirik Lagu dan Kunci (Chord) Gitar Kasmaran - Didi Kempot, Kisahkan Penderitaan Jatuh Cinta
Dan saat sampai di rumah Fauzi, warga mendengar suara tangis Nisa.
"Lalu kemudian kita cek, kok ya dengar suara tangisan bayinya," kata dia.
Warga saat itu mendobrak pintu rumah Fauzi dan menemukan Nisa sedang menangis sambil memeluk jasad sang ayah.
"Ternyata memang betul Mas Fauzi itu meninggal bersama sang anaknya itu, Nisa namanya. Posisi anaknya ya memeluk bapaknya," tutur Sugiyatmo.
Kondisi Nisa saat ini sudah berangsur membaik setelah ditemukan dengan keadaan kelaparan dan dehidrasi.
Titik Setyowati, petugas Puskesmas Rambipuji, menyebutkan bahwa pihaknya melakukan perawatan pada Nisa, mulai dari memandikan hingga memberi asupan gizi pada balita itu.
"Pertolongan awal ya kita istirahatkan di posko diperiksa, kondisinya baik, dimandiin, karena memang posisi waktu itu dalam kondisi bapaknya yang sudah bau seperti itu ya," kata Titik.
• Kisah Nenek di Kalimantan Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 setelah Minum Rebusan Kayu Bajakah
"Dimandikan dengan kondisinya dikasih vitamin, susu, biskuit juga." lanjutnya.
Titik mengaku saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kesehatan Nisa.
"Barusan saya lihat ya, segar, baik, enggak ada yang dikhawatirkan," kata dia.
Sementara itu, kedepannya Nisa akan dirawat oleh pasangan Heri Purnomo dan Setyanti.
Keduanya merupakan kakak dari ibu Nisa.
Pihak keluarga menolak tindakan autopsi pada jasad Fauzi karena menganggap kejadian ini merupakan musibah.
Terlebih polisi menyatakan tidak ada bekas luka kekerasan fisik pada tubuh Fauzi.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: