Pidato Jokowi
Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sentil agar Lembaga-lembaga Negara Tidak Alergi pada Kritik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR di Gedung 'kura-kura' kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR di Gedung 'kura-kura' kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/7/2019).
Pada pidatonya itu, Jokowi meminta agar semua lembaga-lembaga negara mau menerima kritikan.
Hal itu dilakukan agar antar lembaga saling dapat mengingatkan dan membantu.
"Kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita perlu saling mengingatkan dan saling membantu," ucap Jokowi melalui press release yang diterima oleh TribunWow.com, Jumat (18/8/2019).
"Kita tidak boleh alergi terhadap kritik," imbuhnya.
Menurut Jokowi, kritikan tersebut berguna bagi rakyat Indonesia.
• Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Singgung Wakil Rakyat: Butuh yang Berwibawa, Kredibel, dan Modern
"Bagaimanapun kerasnya kritik itu, harus diterima sebagai wujud kepedulian, agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat," kata Jokowi.
Jokowi tak menampik, Indonesia sebagai negara demokrasi memiliki banyak perbedaan.
"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antarindividu, perbedaan antar-kelompok, atau bahkan antar-lembaga negara adalah sebuah keniscayaan," ujarnya.
Kendati demikian, Jokowi meminta agar perbedaan tersebut dapat dikelola hingga tercipta visi baru.
"Akan tetapi, perbedaan bukanlah alasan bagi kita untuk saling membenci, bukan alasan bagi kita untuk saling menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan."
"Jika perbedaan itu kita kelola dalam satu visi besar yang sama, maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. Kekuatan untuk mencapai Indonesia Maju," tutur Jokowi.
• Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR Tahun 2019
Kemudian, Jokowi mengajak semua lembaga-lembaga negara untuk memerangi kemiskinan hingga ketimpangan ekonomi.
"Saya mengajak semua lembaga-lembaga Negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah kita. Mendukung lompatan-lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ajaknya.
Selain itu, Jokowi juga mengajak agar lembaga-lembaga negara mau memerangi radikalisme dan intoleranisme.