Anies Baswedan di ILC
Rocky Gerung Bandingkan antara Kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahok seperti Akal dan Mulut
Pengamat Politik, Rocky Gerung membandingkan Gubernur DKI Jakarta sekarang, Anies Baswedan dengan pimpinan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung membandingkan Gubernur DKI Jakarta sekarang, Anies Baswedan dengan pimpinan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' dengan topik #AniesdiBully pada Selasa, (13/8/2019).
"Saya berteman dengan Ahok, saya berteman dengan Anies," ujar Rocky Gerung TribunWow.com dari unggahan channel Youtube, Indonesia Lawyers Club pada Rabu (14/8/2019).
"Tapi kalau kita bisa bedain, Anies adalah Gubernur akal, Ahok adalah Gubernur mulut, itu kesimpulannya."
Menurutnya, perbandingan tersebut merupakan fakta.
"Enggak ada soal, saya tidak bikin bandingan itu sebagai problem moral, tapi sebagai fakta," ungkapnya.
Lantaran menilai Anies sebagai gubernur akal, Rocky Gerung lantas berharap agar Anies mampu menjadikan Jakarta kota yang dipenuhi dengan pikiran bukan caci maki.
"Karena itu saya akan tagih dari Anies bukan caci makinya, tetapi kemampuan dia untuk menghasilkan pikiran agar supaya kota ini dikenang sebagai kota yang berpikir, bukan kota penuh caci maki seperti sebelumnya dalam kontras itu," tutur pria kelahiran Manado tersebut.
• Ungkap Pendekatan Cara Pimpin Jakarta, Anies Baswedan: Bahaya Betul, kalau Hanya Karya, Karya, Karya
Sehingga, Rocky Gerung menilai, ILC dapat menjadi tempat untuk masyarakat saling berpikir.
"Sekali lagi, forum ini bukan sekedar pertemuan antara politisi, mereka yang ingin melihat sejarah baru di dalam Republik ini, bring bawa kembali pikiran ke Jakarta," ungkapnya.
Kendati demikian, hal itu tak akan begitu saja terlaksana.
Pasalnya, Rocky Gerung menilai Jakarta merupakan Ibu Kota Oligarki.
Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dilakukan oleh kelompok elit kecil.
"Nah di situ kesulitan kita hari ini, kenapa? karena saya perhatikan, Jakarta ini bukan cuma Ibu Kota Republik, tapi jadi ibu Kota Oligarki, Ibu Kota Kartel," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas mencontohkan rumitnya kasus reklamasi Jakarta.
"Itu yang menyulitkan Gubernur untuk mengambil keputusan soal reklamasi Jakarta misalnya," ujarnya.
Rocky Gerung berpendapat, banyak pihak yang memiliki kepentingan di pulau-pulau di Jakarta.
"Di belakang itu pasti variabelnya tinggi banget."
"Setiap ketua partai, pasti punya kepentingan di pulau-pulau tersebut. Jangan-jangan setiap ketua partai juga ada saham tidur di pulau-pulau itu."
"Kita bisa ketahui itu 10 tahun depan," papar Rocky Gerung.
• Rocky Gerung Turunkan Microphone dan Enggan Lanjutkan Bicara, Pernyataan Irma Justru Undang Tawa
Lantas, Rocky Gerung sekali lagi meminta agar Anies bisa menunjukkan bahwa menjadi gubernur yang berpikir.
"Jadi sekali lagi, kita ingin agar supaya Anies memperlihatkan 50 persen kalau disebut dari sisanya itu sebagai gubernur yang berpikir," ungkapnya.
Ia mencontohkan agar Anies membenahi Dewan Kesenian Jakarta hingga Akademi Jakarta.
"Saya ingin misalnya lihat ada Dewan Kesenian Jakarta, yang setiap minggu ada public address, ada pidato kebudayaan di situ, ceramah intelektual di situ tuh."
"Akademi Jakarta isinya profesor-profesor tua, mantan-mantan pensiunan LIPI ditaruh di situ, ganti aja, supaya kita dapat Monas lain di Jakarta," tuturnya.
Sehingga, Jakarta dipenuhi orang-orang yang berpikir dan tak dipenuhi orang-orang yang seperti badut.
"Bukan sekedar api emas, tapi api akal pikiran,
"Dengan cara itu, kita akan hentikan Jakarta ini dipenuhi dengan para badut," tutup Rocky Gerung.
Lihat videonya mulai menit ke-8:53:
Sebagai warga Jakarta, Rocky Gerung menilai Anies Baswedan belum bisa memperbaiki pusat akal sehat warga Jakarta.
"Sebagai warga Jakarta, saya menginginkan agar supaya kota ini bukan sekedar trotoarnya saja yang lebar. Tapi akal sehatnya musti lebar juga." kata Rocky Gerung dikutip TribunWow.com dari unggahan channel Youtube, Indonesia Lawyers Club pada Rabu (14/8/2019).
"Karena dia jadi mercusuar di Indonesia." imbuhnya.
• Rocky Gerung Turunkan Microphone dan Enggan Lanjutkan Bicara, Pernyataan Irma Justru Undang Tawa
Menurut Rocky Gerung, Anies Baswedan belum memperbaiki pusat akal sehat warga Jakarta.
"Nah saya belum lihat misalnya, Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta."
Misalnya, Anies belum membenahi sejumlah institusi di Jakarta, seperti Dewan Kesenian Jakarta hingga Akademi Jakarta.
Sedangkan, tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang dapat menghasilkan gagasan bagi Jakarta.
"Dewan Kesenian Jakarta misalnya, apa lagi yang disebut Akademi Jakarta. Yang sebetulnya bisa jadi tinten untuk menghasilkan konsep," ucapnya.
Rocky Gerung mengatakan, dirinya ingin agar Jakarta diingat sebagai Kota Proklamasi.
Bukan hanya dipersoalkan masalah teknis.
• 43 Ikan Koi-nya Mati karena Blackout, JJ Rizal Sebut Alasan PLN bak Kisah Fiksi Rocky Gerung
"Karena kita ingin, Jakarta itu dihuni oleh pikiran, soalnya itu."
"Nah saya mungkin satu waktu akan usulkan itu, lebih dari membicarakan soal hal-hal teknis, kita ingin Jakarta ini diingat sebagai Kota Proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran," lanjutnya.
Rocky Gerung mengatakan, saat ini Jakarta mengalami kemunduran dalam hal berpikir.
"Jarang ada kota di dunia yang sekaligus jadi Kota Proklamasi."
Kota yang merekam jejak intelektual bangsa ini, nah selama berapa tahun ini, Jakarta itu Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam," kata filsuf 60 tahun tersebut.
Lihat videonya mulai menit ke-4:31:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: