Breaking News:

Demo di Hong Kong

UPDATE Demo di Hong Kong, Kendaraan Lapis Baja China dan Tank Disiagakan di Perbatasan

Aksi protes yang dilakukan massa pengunjuk rasa prodemokrasi di Hong Kong makin meluas setelah memasuki pekan ke-10, termasuk di bandara internasional

Editor: Lailatun Niqmah
Twitter/@PDChina
Tank dan kendaraan lapis baja disiagakan terkait demo di Hong Kong 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah besar kendaraan lapis baja dilaporkan mulai dikerahkan ke kota di China daratan yang berseberangan dengan perbatasan Hong Kong.

Dalam rekaman yang diunggah dua media China, Senin (12/8/2019), iring-iringan kendaraan pengangkut personel hingga tank tersebut terlihat di kota Shenzhen, provinsi Guangdong, di China selatan.

Perilisan video itu muncul menyusul kembali terjadinya unjuk rasa yang berakhir bentrok pada akhir pekan lalu, menambah panjang krisis yang telah berlangsung selama 10 minggu dan disebut sebagai yang terburuk sejak penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China pada 1997.

KJRI Beri Sejumlah Imbauan untuk WNI terkait Aksi Unjuk Rasa di Hong Kong

Video berdurasi 39 detik itu menampilkan iring-iringan kendaraan lapis baja yang berjumlah puluhan, yang melintasi ruas jalan, termasuk saat hujan turun.

Tidak ada narasi yang menyertai rekaman, memunculkan spekulasi mengenai tujuan konvoi tersebut.

Aksi protes yang dilakukan massa pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong semakin meluas setelah memasuki pekan ke-10, salah satunya di bandara internasional.

Sekitar 5.000 pengunjuk rasa yang memadati aula kedatangan di Bandara Internasional Hong Kong telah memaksa otoritas bandara untuk menghentikan operasional, membatalkan penerbangan, dan menutup bandara.

Aksi di bandara telah berlangsung sejak Jumat (9/8/2019) dan semula diagendakan selama tiga hari hingga Minggu (11/8/2019).

Namun aksi berlanjut hingga Senin dengan massa yang lebih besar.

Aksi unjuk rasa yang kerap kali berakhir dengan bentrokan dengan aparat keamanan telah mendorong Beijing untuk mengambil tindakan.

Salah satunya dengan menggambarkan aksi demo kekerasan sama dengan terorisme.

"Para pengunjuk rasa radikal Hong Kong telah berulang kali menggunakan alat berbahaya untuk menyerang petugas kepolisian."

"Hal itu sudah merupakan kejahatan serius yang menggunakan kekerasan dan juga menunjukkan tanda-tanda pertama munculnya terorisme," kata Yang Guang, juru bicara Kantor Urusan Hong Kong dan Makau dari Kantor Dewan Negara.

Kepolisian China sebelumnya pada 6 Agustus lalu juga telah menggelar latihan pasukan anti-huru hara yang diikuti 12.000 personel di wilayah Shenzhen, yang berbatasan langsung dengan Hong Kong.

Indonesia Kembalikan 49 Kontainer Berisi Sampah ke Negara Asal, Mulai AS hingga Hong Kong

"Latihan itu bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial, mendorong moral polisi dan mempersiapkan pasukan menjelang peringatan 70 tahun berdirinya China," kata kepolisian Shenzhen dalam sebuah pernyataan kepada Global Times.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Demo di Hong KongHong KongdemoChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved