Breaking News:

Terkini Internasional

Ibu dan Anak Pembelot Korea Utara Ditemukan Tewas di Apartemen Korea Selatan karena Kelaparan

Seorang ibu bernama Han dan putranya warga Korea Utara ditemukan meninggal karena kelaparan di sebuah apartemen di Korea Selatan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu bernama Han dan putranya warga Korea Utara ditemukan meninggal karena kelaparan di sebuah apartemen di Korea Selatan.

Dikutip TribunWow.com dari AFP via france24.com, Selasa (13/8/2019) penemuan jasad ibu dan anak itu terjadi pada Rabu (31/7/2019) lalu.

Keduanya pun ditemukan telah meninggal dunia sejak dua bulan yang lalu.

Petugas di Kantor Polisi Gwanak Seoul menuturkan tak ada tanda pembunuhan.

"Kami tidak melihat tanda-tanda pembunuhan atau bunuh diri," kata petugas di Kantor Polisi Gwanak Seoul.

"Kami sedang menunggu untuk mendapatkan hasil otopsi dari National Forensic Service."

SIM C-nya Ditemukan di Dekat Kerangka Manusia yang Ada di Gunung Muria Jepara, Ini Kata sang Pemilik

Sebenarnya korban memiliki syarat untuk memperoleh subsidi dari pemerintah Korea Selatan.

Namun mereka disebutkan ingin berjuang sendiri untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Korea Selatan yang sangat berbeda.

Menurut surat kabar Dong-A Ilbo di Korea Selatan, transaksi terakhir Han yakni menarik uang sebesar 3.858 won (sekitar Rp 45.000) yang dimiliki dari rekening banknya dua bulan lalu.

Selain itu, ada informasi lainnya, sewa bulanan dan tagihan gasnya sudah lebih dari setahun.

Dan saat ditemukan, di dalam kulkas korban tak ada makanan.

Surat kabar Dong-A Ilbo mengatakan dia membelot ke Selatan melalui Cina dan Thailand pada 2009, kemudian menikah dengan pria Korea-Cina dan pindah ke Cina.

Setelah bercerai, dia kembali ke Seoul tahun lalu bersama putranya, tetapi kesulitan mencari pekerjaan.

Akan tetapi polisi menolak untuk mengkonfirmasi laporan Dong-A Ilbo.

Disandera lalu Dibunuh KKB Papua, Ini Sosok Briptu Heidar yang Ternyata Anak Tunggal Berprestasi

Korea Selatan adalah negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia, tetapi kematian keluarga karena kemiskinan dan isolasi sosial telah sering dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.

Data pemerintah Korea Selatan menunjukkan, pada tahun lalu bahwa pembelot Korea Utara tiga kali lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri, daripada orang Korea Selatan karena trauma, isolasi dan kesulitan keuangan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Digital Vision)

Ibu Hilang Tak Ada Kabar 21 Tahun di Arab, Selpi Tulis Surat: Pak Jokowi Tolong Pulangkan Ibu Saya

Dikutip TribunWow.com dari AFP via Kompas.com, Selasa (13/8/2019), Jumlah warga Korea Utara yang membelot ke Korea Utara dilaporkan menurun selama masa pemerintahan Kim Jong Un, yang menggantikan ayahnya, Kim Jong Il pada akhir 2011.

Berdasarkan data yang dirilis pada September 2018 oleh Park Byeong-seug, anggota dari Partai Demokrat Korea Selatan, menunjukkan angka tersebut terus menurun sejak 2012.

Jumlah pembelot Korea Utara sempat mencapai 2.706 pada tahun 2011, namun menurun hingga 1.127 pada tahun 2017 lalu.

Dan hingga Agustus 2018, tercatat sudah ada 703 warga Korea Utara yang meninggalkan negara tertutup itu dan membelot ke Korea Selatan.

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved