Briptu Heidar Gugur di Papua
Briptu Heidar Diseret ke Semak-semak oleh 10 Orang KKB sebelum Tewas, Bripka Alfonso Sempat Ditembak
Kronologi tewasnya Briptu Heidar: Diseret ke semak-semak oleh 10 orang KKB, Bripka Alfonso yang melihat sempat ditembak.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
Kapolres Puncak Jaya dan para tokoh daerah sempat bernegosiasi dengan kelompok penyandera Briptu Heidar.
"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol AM Kamal.
Pihak kepolisian sudah meminta kelompok itu untuk segera membebaskan Briptu Heidar.
• Briptu Heidar yang Gugur setelah Disandera KKB di Papua Diberi Kenaikan Pangkat
Terlebih Briptu Heidar tak punya catatan buruk saat bertugas di daerah itu dan selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat.
Bahkan pihak kepolisian juga sudah meminta bantuan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat setempat.
"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," tuturnya.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membongkar penyebab kematian Briptu Heidar, yakni karena luka tembak.
"Penyebab kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak di daerah vital," kata Brigjen Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
• Kronologi Penyanderaan Briptu Heidar oleh KKB di Papua, Ditemukan Gugur saat Negoisasi Berlangsung
Diberitakan Tribun-Medan.com, jenazah Briptu Heidar langsung dibawa ke Puskesmas Ilaga.
Jenazahnya segera dimandikan oleh tim medis untuk langsung diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Setelah gugur, Briptu Heidar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
"Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Brigjen Dedi.
Artinya, Briptu Heidar naik pangkat menjadi Brigpol atau Brigadir Polisi.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: