Kongres PDIP 2019
Megawati Minta Jatah Menteri pada Jokowi, Berikut Tanggapan Berbagai Partai, Demokrat hingga Golkar
Pada Kongres V PDIP 2019, sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri blak-blakkan meminta jatah menteri pada Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari menyindir Megawati soal jatah menteri.
Imelda Sari mengatakan, partai koalisi tak pernah secara terbuka meminta jatah menteri saat Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden pada 2004-2014.
"Dalam 10 tahun itu (era SBY), tidak ada partai koalisi secara terbuka meminta menteri, apalagi saat kongres menyampaikam langsung ke presiden terpilih," kata Imelda Sari dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com
Ia juga menyindir ketua-ketua partai lain yang beberapa kali melontarkan soal jatah menteri.
"Pada saat pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di pemerintahan, tidak ada satupun partai politik yang meminta-minta menteri secara terbuka. Itu tidak pernah dilakukan oleh partai koalisi," ujar Imelda Sari di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Menurutnya, soal kursi menteri itu merupakan hak prerogatif Presiden.
"Tapi tetap keputusan diserahkan kepada Presiden terpilih, dibahasa secara tertutup tapi terbuka saat fit and propert test," lanjutnya.
• Apa Pengurus Baru DPP PDIP Diutamakan untuk Diusulkan Jadi Menteri? Begini Jawaban Megawati

2. Partai NasDem
Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari turut berkomentar soal permintaan jatah menteri terbanyak oleh Megawati.
Komentar tersebut disampaikan Taufik Basari saat menjadi bintang tamu pada acara 'Sapa Indonesia Malam', yang tayang di Kompas TV pada Kamis (8/9/2019).
Taufik Basari menilai, setiap partai memiliki gayanya masing-masing terkait peran dalam hal menjalankan pemerintahan.
"Ya itu gaya dari masing-masing partai kan berbeda-beda itu mungkin gayanya PDIP. Meminta secara langsung di depan publik, di depan presiden terpilih, di depan ketua partai," ucap Taufik Basari dikutip TribunWow.com dari channel Youtube KompasTV, Sabtu (10/9/2019).
Taufik Basari menjelaskan, partainya berbeda dengan PDIP.
Ia menegaskan, NasDem tidak akan meminta jatah kursi menteri pada Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Sedangkan, NasDem juga merupakan partai pendukung kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
• Megawati Telah Umumkan Susunan Pengurus DPP PDIP 2019-2024, Siapa Saja yang Tercoret?
"Tapi kalau dari Partai NasDem sih kita tidak bergaya seperti itu. Itu yang mungkin membedakan Partai NasDem dengan PDI Perjuangan."