Terkini Daerah
Polres Singkawang Bantu Kepulangan Wanita yang Diduga Jadi Korban TPPO, Kerap Alami Kekerasan
Polres Singkawang membantu kepulangan seorang wanita asal Kalbar yang diduga menjadi korban Tindak Perdagangan Orang dari China ke Indonesia
Editor: Rekarinta Vintoko
"Korban melapor ke kami bahwa dia disekap di dalam hutan," kata Humas Polres Singkawang, Bripka Irvan.
Kasusnya serupa dengan yang telah ditangani Polres Singkawang.
Ia diiming-imingi hidup enak bila menikah dan menetap di Tiongkok.
Namun ia diperlakukan tidak seperti yang dijanjikan oleh mak comblang.
Korban dalam keadaan baik dan telah kembali ke rumah suaminya di Tiongkok.
"Kemarin kita sudah berkoordinasi juga di sana mau memulangkan setelah melahirkan," tuturnya.
Irvan mengimbau kepada masyarakat bilamana mengalami hal yang serupa, diharapkan dapat melaporkannya ke Polres Singkawang.
"Dalam laporan, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya bahkan datang ke kantor polisi, cukup dengan telepon atau WhatsApp maka laporan tersebut akan ditindaklanjuti Polres Singkawang," pesannya.
• Minta Uang Rp 3,6 Miliar, Politisi PDIP I Nyoman Damantra Jadi Tersangka Suap Impor Bawang Putih
Tak Mudah Tergiur
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Singkawang, Martinus Missa mengatakan, sebenarnya rakor ini cukup rutin di gelar Pemkot Singkawang, guna memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan warga negara asing (WNA).
Terlebih, di Kota Singkawang sudah ada kasus TPPO, sehingga dalam rakor ini sekaligus membahas bersama pihak kepolisian, guna menentukan langkah-langkah selanjutnya sesuai kewenangan masing-masing.
“Pemkab lebih kepada pencegahan, sosialisasi dan pasca pemulangan, termasuk dampak-dampak psikologisnya, sedangkan pihak kepolisian lebih penindakan,” katanya, Kamis (8/8/2019).
Diperlukannya koordinasi untuk melakukan pencegahan dan penanggulanganTindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pasca pemulangan, warga yang menjadi korban TPPO tentunya akan diberikan pemulihan secara psikologis.
"Setelah pulang korban akan diberikan pemulihan secara psikologis," tuturnya.
• Benar Terjadi, 10 Tahun Desa Ini Tidak Punya Anak Laki-laki, Ada Hadiah untuk Bayi Pria Pertama