Balita Nyaris Buta karena Dicium Kerabatnya, Ternyata Bawa Penyakit Menular

TRIBUNWOW.COM - Seorang balita nyaris buta setelah dicium kerabatnya yang memberikan penularan penyakit.

Kejadian balita nyaris buta karena dicium itu diceritakan langsung oleh sang ibu di media sosial Facebook.

Melalui akun miliknya @Hayley Etheridge mengunggah balitanya yang nyaris buta yang berawal dari dicium kerabat, Minggu (21/7/2019).

Seketika unggahan sang ibu tentang kondisi balitanya yang nyaris buta lantaran terkena herpes usai dicium kerabatnya itu viral.

Melansir dari laman Unilad.co.uk, Hayley Etheridge (24) asal Inggris mulai menyadari adanya perubahan pada diri balitanya, Baylie-Grey.

• Benar Terjadi, 10 Tahun Desa Ini Tidak Punya Anak Laki-laki, Ada Hadiah untuk Bayi Pria Pertama

Putra Hayley yang baru berumur 3 tahun itu mendadak menjadi lesu dan muncul ruam-ruam merah di wajahnya.

Hayley, lantas membawanya ke rumah sakit dan diberitahu dokter bahwa putranya mengidap HSV-1 Herpes Simplex Virus.

Pasalnya, jenis penyakit yang diderita balita tiga tahun itu bisa menyebar ke mata dan berpotensi membutakannya.

HSV-1 juga dikenal dengan istilah 'herpes oral' yang bisa ditularkan lewat kontak fisik, airu liru, bahkan hanya karena bersentuhan.

'Orang-orang mendengar kata herpes oral dan berpikir itu merupakan penyakit menular seksual dan bayi mereka akan baik-baik saja, tapi sebenarnya tidak begitu.

Hayley lantas mengingatkan para orang tua agar tidak membiarkan orang lain mencium anak kecil mereka.

Pasalnya, ketika anak terkena virus itu, bisa merembet dari bibir ke gusi, dan mulut.

Bahkan, bisa menyebar ke wajah dan matanya, inilah yang terajdi pada balita bernama Baylie-Grey.

Gejala herpes oral selain lemas dan muncul ruam pada anak, juga bisa berupa muncul bisul di dalam maupun sekitar mulut, serta luka di bibir.

• Herpes: Gejala Infeksi Primer dan Berulangnya serta Cara Mengobatinya di Rumah

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), HSV-1 - seperti HSV-2, atau 'herpes genital' - adalah lecet atau borok seumur hidup yang dapat muncul kembali setelah infeksi awal.