Breaking News:

Trending Mati Lampu

Kementerian ESDM akan Buat Aturan untuk PLN, Wajib Beri Kompensasi Tanpa Pelanggan Harus Lapor

Kementerian ESDM buat aturan kewajiban PLN soal listrik padam, pelanggan kena mati lampu berapa jam harus diganti rugi PLN tanpa lapor call center.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJateng/Net
Logo PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerbitkan aturan mengenai kewajiban PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2019), di antara kewajiban PLN itu termasuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik tanpa harus melapor ke call center PLN.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) yang segera diteken oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Rida menyebut Permen ESDM tentang kewajiban PLN itu bisa mendorong agar kinerja PLN bisa lebih baik.

"Kami melakukan perbaikan atau penyusunan aturan yang kita yakini bisa mendorong PLN lebih berkinerja baik, pengaturan kompensasi, itu kita maksimumkan," kata Rida.

Listrik Padam, Kementerian ESDM: PLN Siapkan Kompensasi untuk Pelanggan hingga Rp 1 Triliun

Rida menyebut Permen ESDM akan ditandatangani Ignasius Jonan pada Rabu (7/8/2019).

"Rabu, Permen itu ditandatangani Pak Menteri," ujarnya.

Sebelumnya, hal ini sudah diatur dalam Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PLN.

Namun, dalam aturan itu, PLN baru memberikan kompensasi hanya jika ada masyarakat yang melapor ke call center PLN.

Pihak Kementerian ESDM menganggap aturan itu dinilai tidak adil bagi pelanggan PLN.

Kata Tokoh soal Listrik Padam, Rocky Gerung Sebut Istana Makin Gelap hingga Dahnil Sindir Menteri

Setelah nantinya Permen ESDM itu diberlakukan, maka setiap ada wilayah yang terkena pemadaman listrik dengan durasi tertentu berhak mendapat kompensasi dari PLN.

"Pokoknya setiap ada wilayah yang terdampak sekian jam, memenuhi untuk mendapat kompensasi, (PLN) bayar, tanpa dia harus atau tidak menelepon call center," jelas Rida.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan memberikan kompensasi pada pelanggan hingga Rp 1 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan memberikan kompensasi pada pelanggan hingga Rp 1 triliun. (KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA)

Pembuatan Permen ESDM ini berkaitan dengan padamnya listrik di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.

Rida sangat mendukung hak para pelanggan dengan mendorong PLN memberikan kompensasi.

"Pelanggan yang terdampak dimungkinkan atau berhak dapat kompensasi," ujar Rida.

Sebut Kejadian Mati Lampu Memalukan, Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding: Wajar Presiden Marah

Kompensasi yang diberikan PLN kepada para pelanggan yang terdampak mencapai angka Rp 1 triliun.

Persoalan kompensasi PLN Rp 1 triliun untuk pelanggannya ini juga disampaikan Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

"Kompensasi plus minus Rp 1 triliun. Itu dihitung dari jumlah berapa pelanggannya (terdampak pemadaman)," kata Sripeni.

Sripeni menambahkan, kompensasi itu akan diberikan kepada pelanggan secara menyeluruh, baik kalangan industri ataupun rumah tangga.

Serta seluruh pelanggan PLN dengan skema pembayaran listrik prabayar dan pascabayar.

Jokowi Datangi Kantor Pusat PLN, di Mana Menteri BUMN Rini Soemarmo?

Penjelasan PLN

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2019), Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah menjawab keluhan padamnya listrik di sejumlah wilayah.

"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kita pantau dari titik, kita upayakan agar supaya tidak membahayakan dari pada instalasi yang ada," ujar Dwi pada Senin (5/8/2019) pagi.

Ia menjelaskan tidak stabilnya listrik lantaran ada titik panas saat pendistribusian listrik ke Jakarta dan sekitarnya.

Ia pun berharap nantinya tidak terjadi titik panas kembali terutama untuk Jakarta ke arah Gandul dari Cibinong.

Dwi memastikan gangguan ini hanya terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

Sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa lainnya dan Bali disebutkan pasokan listrik sudah normal.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/Roifah Dzatu Azma)

WOW TODAY:

Tags:
Perusahaan Listrik Negara (PLN)Kementerian ESDMMati Listrik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved