Paskibraka Meninggal Dunia
FAKTA BARU Paskibraka Meninggal dengan Tubuh Lebam, Pelatih Sebut Aurel Dipaksa Makan Kulit Jeruk
Kematian Aurellia Qurratu Aini (16) seorang Paskibraka di Tangerang Selatan perlahan-lahan mulai terungkap. Ini fakta barunya.
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau luka di tangan kepal ada, bekas push up kepal. Tapi secara fisik (luka) lain kami tidak melihat itu," ujar Faried kepada awak media di kediamannya, Sabtu (3/8/2019).
Dari luka di tangan putrinya, Faried menyayangkan latihan Paskibraka yang dinilai terlalu berlebihan bagi anak berusia 16 tahun itu.
Pasalnya, selama latihan, kata Faried, terdapat oknum PPI Tangerang Selatan yang diduga melakukan tindakan di luar standar pelatihan Paskibraka.
"Ada hal-hal berlebihan sedikit dalam artian di luar pelatih resmi TNI maupun polri yang di SK-kan," ucapnya.
Menurut dia, ada beberapa oknum purna-paskibraka alias senior mantan Paskibraka Tangerang Selatan yang memberi tambahan pekerjaan.
Misalnya, mengisi diary setiap hari dan push up kepal bagi wanita yang sebenarnya tidak boleh dilakukan,
"Kemudian squat jump, hal ini menambah pressure psikologi bagi anak," tuturnya.
Dia menganggap kondisi fisik anaknya semakin menurun akibat tekanan selama pelatihan.
Meski begitu, dia sudah merelakan kepergian anaknya sebagai takdir.
"Yang pertama sudah takdir Allah, kecapaian yang dia rasakan, pressure di luar sistem yang dilakukan itu mungkin menyebabkan semakin drop kondisi fisik anak kami," katanya.
Faried berharap, ke depannya akan ada pemeriksaan fisik dari tenaga medis dari Tangerang Selatan sebelum menjalani pelatihan.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Imbar Umar Ghozali mengatakan, Aurelia tidak pernah mengeluhkan kesehatannya.
"Tidak pernah ke pos kesehatan karena ada keluhan. Yang jelas (Dinas Kesehatan) menyediakan piket posko kesehatan," katanya.
Sosok Aurellia Qurattu Aini
Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurattu Aini meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019).