Trending Mati Lampu
Deretan Pejabat Dunia yang Minta Maaf hingga Mengundurkan Diri Gara-gara Mati Listrik
Di beberapa negara lain, pemadaman listrik besar-besaran juga pernah terjadi. Ini reaksi para pejabat yang merasa bertanggung jawab karena hal itu.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebagian pulau Jawa mengalami pemadaman listrik selama 8 hingga 18 jam pada Minggu (5/8/2019) kemarin.
Bahkan hari ini Senin (5/8/2019), aliran listrik di beberapa daerah belum berjalan secara normal.
Pemadaman listrik terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Adapun pemadaman listrik secara serentak hingga malam hari ini terjadi karena sistem di SUTET Ungaran-Pemalang black out.
• Direksi PLN Dipanggil ke Komisi VII DPR RI, Politisi Nasdem: Kok Bisa Terjadi Pemadaman Begitu Luas?
Kejadian mati lampu atau blackout secara besar-besaran tidak pertama kalinya terjadi di dunia.
Sebelumnya di beberapa negara lain, pemadaman listrik besar-besaran juga pernah terjadi.
Para pejabat yang bertanggung jawab pun memiliki reaksi yang beragam terkait hal tersebut, berikut daftarnya berdasarkan rangkuman Kompas.com.
1. Menteri Arab Saudi Melakukan Permohonan Maaf
Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khaled Al Falih melakukan permohonan maaf secara personal setelah terjadi pemadaman masal secara berjam-jam di kawasan selatan kerajaan tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada 2 Juni 2019.
Seperti dikutip dari The National, penduduk Arab Saudi pun mengeluhkan pemadaman masal yang memakan waktu hingga 10 jam tersebut.
• Ini Daftar Wilayah yang Masih Mati Lampu di Jakarta, PLN akan Beri Kompensasi, Cek Lokasimu
Al Falih pun melakukan permohonan maaf melalui akun Twitternya secara langsung.
"Saya memohon maaf secara personal kepada seluluh penduduk yang telah terputus listriknya di kawasan selatan kerajaan karena adanya malfungsi teknis," ujar dia.
"Saya jamin kepada Anda bahwa rekan-rekan saya di kementerian telah melakukan upaya untuk mengembalikan layanan listrik, di mana cadangan darurat telah diaktivasi," ujar dia.
2. Menteri Ekonomi Taiwan Mengundurkan Diri