Trending Mati Lampu
Datangi Kantor PLN, Jokowi Semprot Pejabat PLN: Bapak Ibu Semua Pintar-pintar, Apa Tidak Dihitung?
Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan detail soal penyebab matinya listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Editor: Mohamad Yoenus
Jokowi menegaskan ia ingin mendengar penjelasan langsung dari Sripeni Inten Cahyani terkait mati listrik yang merugikan banyak pihak ini.
"Oleh sebab itu pagi ini saya mau mendengar langsung tolong disampaikan yang simpel-simpel aja," kata Jokowi.
"Kalau ada hal yang kurang bla-blakan saja," tambahnya.
• Sosok Plt Dirut PLN Sripeni Inten, Baru 2 Hari Menjabat, Listrik Padam di Jakarta, Jabar, dan Banten
Sripeni Inten Cahyani kemudian menjelaskan secara panjang lebar terkait penyebab mati listrik dan usaha apa saja yang telah dilakukan PLN.
Jokowi kemudian menganggap penjelasan tersebut tak menjawab pertanyaan yang ia ajukan.
Ia lantas mengatakan sebagai pihak yang sudah berurusan dengan listrik selama bertahun-tahun, apakah PLN sebelumnya tak memperhitungkan sehingga peristiwa mati listrik ini dapat kembali terjadi.
"Panjang sekali ya, pertanyaan saya bapak-ibu semua ini kan pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun," kata Jokowi.
"Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkulasi?"
"Bahwa akan ada kejadian ini sehingga kita tahu sebelumnya," tambahnya.
Jokowi menilai mati listrik di Pulau Jawa dan Bali pada Minggu 4 Agustus 2019, menandakan PLN tak melakukan perhitungan matang dalam menjalankan tugasnya.
"Kalau tahu drop artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung," ucap Jokowi.
"Dan itu betul-betul merugikan kita semua," tambahnya.
Kabar hoaks
Sementara itu, beredar info di sosial media dan grup WhatsApp bahwa pada hari ini, Senin (5/8/2019) akan terjadi pemadaman listrik bergulir setiap tiga jam sekali.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengatakan, kabar pemadaman listrik bergulir itu tidak benar atau hoaks.