Breaking News:

Paskibraka Meninggal Dunia

Paskibraka Aurellia Tulis Ulang Diary yang Dirobek Senior hingga Ambruk, Ayah: Teror Psikologis

Paskibraka Aurellia yang meninggal dunia mendadak tulis ulang diary yang dirobek senior hingga ambruk, ayah sebut ada teror psikologis.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
Wartakotalive/Istimewa
Aurellia Qurrata Aini bersama ibundanya, Sri Wahyuni. Aurellia adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya. 

TRIBUNWOW.COM - Buku diary milik mendiang Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurratu Aini (16) sempat dirobek oleh seniornya dan ia diharuskan untuk menulis ulang seluruh isinya.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (3/8/2019), ayah Aurellia, Farid Abdurrahman (42) menyebut hal yang dilakukan senior Paskibraka terhadap Aurellia itu mengakibatkan kondisi mental dan fisik putrinya down atau menurun.

Dengan seluruh latihan berat serta beban menulis ulang diary membuat Farid berpikir senior Paskibraka Aurellia memberi teror psikologis pada putrinya.

Pasalnya, Aurellia sudah susah payah menulis diary 'Merah Putih' selama 22 hari seperti perintah senior Paskibraka dan dirobek begitu saja.

Perobekan buku diary milik Aurellia itu dilakukan senior Paskibraka setelah mengoreksi isinya.

5 Fakta Aurellia Paskibraka Tangsel Meninggal Mendadak, Curhat di Diary hingga Dugaan Dipelonco

Setelah dirobek, Aurellia diharuskan menulis ulang seluruh isi buku tersebut dalam waktu dua hari saja.

Mengetahui hal itu, Farid prihatin terhadap kondisi putrinya yang harus begadang hingga dini hari demi menyalin seluruh isi diary ke buku yang baru.

Farid menyebut tindakan senior Aurellia ini memberi dampak luar biasa bagi kesehatan jasmani dan rohani putrinya.

"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik."

"Akhirnya dia jam 1 mencoba bangun untuk nulis lagi, enggak bisa selesai," kata Farid saat ditemui di kediamannya di perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Tanggerang Kota, Jumat (2/8/2019).

Puncaknya saat jam menunjukkan pukul 04.00 WIB dan Aurellia semakin melemah hingga ambruk seketika.

Aurellia Qurrota Ain, anggota Pasukan Pengebar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya.
Aurellia Qurrata Aini, anggota Pasukan Pengebar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya. (Instagram/@benyamindavnie)

Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak, Ayah: 2 Minggu Terakhir Pendiam dan Kangen Orangtua

"Jam 4 dia berusaha mau mulai aktivitas. Karena mulai jam 4 dia sudah limbung badannya."

"Sudah capeknya dia limbung, langsung enggak sadar, kita bawa ke rumah sakit. Ternyata sudah tidak tertolong," terang Farid.

Pihak rumah sakit tidak memberikan diagnosa apapun lantaran Aurellia dinyatakan sudah tiada sesampainya di sana.

"Dokter tidak keluarkan diagnosa karena ketika kita bawa kesana (RS) bahwa Almarhum sudah meninggal," kata Farid.

Farid yang dulunya juga anggota Paskibraka memandang latihan yang dilakukan Aurellia sungguh berlebihan dan memberi beban psikologis.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ucapnya.

Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan

Sebelum Aurellia menghembuskan napas terakhir, Farid sudah merasakan perubahan sikap putrinya selama dua minggu terakhir.

Perubahan sikap Aurellia itu di antaranya jadi pendiam dan kerap mengungkapkan rasa kangennya kepada kedua orangtua.

Padahal Aurellia dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria, serta selalu baik-baik saja ketika ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya.

Farid menyebut selama dua minggu terakhir Aurellia kerap meminta orang tuanya cepat pulang karena rasa rindunya.

"Tadinya anaknya sangat ceria. Dua minggu terakhir dia pendiam dan selalu mengharapkan kedua orang tuanya cepat pulang karena dia kangen," kenang Farid.

Farid juga menceritakan bagaimana lelahnya Aurellia menjalani latihan Paskibraka.

Pihak keluarga sempat meminta Aurellia berhenti dari Paskibraka namun ia tidak mau.

"Dia (Aurellia) sampaikan bahwa sebenarnya dia capek, tetapi ketika kita sampaikan 'sudah berhenti saja', dia tetap enggak mau," ujar Farid.

Putus Cinta, Pria NTT Tuntut Uang Pacaran Rp 40 Juta, Mantan Tuntut Uang Suguhan dan WC selama Apel

Lebam Biru di Tubuh Aurellia 

Keluarga menyebut tubuh Aurellia memiliki banyak bekas luka lebam yang membiru.

Sang paman, Romi menduga Aurellia menjadi korban perpeloncoan seniornya, mengingat Aurellia juga mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.

Lantaran menemukan kejanggalan dalam kematian Aurellia, Romi mewakili pihak keluarga meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi.

Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak dengan Luka Lebam Biru, Sempat Ngaku Dipukul Senior

Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," ujarnya.

Paman Aurellia yang bernama Indra menyebut di antara perintah senior dalam latihan keras Paskibraka Aurellia adalah push up cincin.

Indra terkejut lantaran latihan Paskibraka Aurellia ternyata begitu keras.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin."

"Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," terang Indra.

Kata Dispora Tangsel

Dilansir TribunWow.com, menurut Kabid Dispora Tangerang Selatan, Endang, dalam unggahan kanal YouTube Indosiar, Jumat (2/8/2019), pihaknya akan segera melakukan evaluasi.

Menurut Endang, dengan adanya evaluasi itu nantinya diharapkan akan menemukan kekurangan-kekurangan dalam latihan Paskibraka yang bisa diperbaiki.

"Saya mengucapkan belasungkawa, kami akan coba barangkali ke depan evaluasi yang mungkin untuk perbaikan kita bersama."

"Untuk mencegah hal-hal barangkali kalau misalnya dari sisi latihan, apa yang menjadi kekurangan barangkali kita akan coba lengkapi," kata Endang.

Berikut video lengkapnya:

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
Paskibraka Meninggal DuniaPaskibrakaTangerang SelatanAurellia Qurratu Aini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved