Cerita Devano, Siswa SMAN 1 Kota Batu yang Jadi Anggota Pengibar Bendera di Istana Kepresidenan

Saat tes sit up, ia mendapatkan poin tertinggi.

Nilai 100 ia dapatkan karena ia mencapai 55 kali hitungan, padahal nilai maksimal adalah 40 kali hitungan.

Sejak kecil Devano ingin menjadi anggota polisi.

Oleh karena itu, ia harus maksimal menjalani prestasi karena terpilih menjadi anggota paskibraka nasional.

Devano bersama perwakilan se-Indonesia yang terpilih harus menjalani masa karantina.

Pola makan yang sebelumnya harus ia atur dengan tepat.

"Makanan kesukaan saya kan nasi goreng, jadi harus meninggalkan makanan itu. Karena tidak boleh makan nasi. Diganti dengan telur ayam kampung. Dibanyakin makanan yang banyak mengandung energi dan protein," ungkap kelahiran 11 November ini.

• Penderitaan Paskibraka Tangsel Aurellia di Tangan Senior, Push Up Cincin hingga Makan Kulit Jeruk

Saat menjadi paskibraka nasional, tidak menutup kemungkinan ia pasti bertemu dengan Presiden Indonesia.

Ada banyak hal yang ingin ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Satu di antara yang ingin ia sampaikan adalah agar dipermudah saat mencari pekerjaan setelah lulus nanti.

Terutama bagi para anggota paskibraka yang telah selesai menjalankan tugas saat upacara kemerdekaan.

Hal itu juga sama diungkapkan oleh ibundanya.

"Seorang ibu pasti berharap yang terbaik untuk anaknya. Semoga saat bertemu dengan pak Presiden nanti melalui Devano, bisa tersampaikan untuk anak-anak didik di Indonesia ini," ungkap sang ibunda.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Devano Siswa SMAN 1 Kota Batu Terpilih sebagai Anggota Pengibar Bendera di Istana Kepresidenan

WOW TODAY