Gempa di Banten
Penjelasan Lengkap BNPB soal Gempa Bumi di Banten yang Berpotensi Tsunami
Gempa bumi terjadi di Banten pada Jumat (2/8/2019). berikut penjelasan dari BNPB
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gempa bumi terjadi di Banten pada Jumat (2/8/2019).
Gempa bumi yang berpusat di Banten itu berkekuatan 7,4 SR.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan sejumlah keterangan soal gempa bumi di Banten.
Berikut ini penjelasan resmi dari BNPB terkait gempa bumi di Banten.
• Gempa Berkekuatan 7,4 SR Guncang Banten dan Berpotensi Tsunami, Warga Berlarian Keluar Mal
Kekuatan : 7.4 SR
Tanggal : 02 Agustus 2019
Waktu Gempa : 19:03:21 WIB
Garis Lintang : 7.54 LS
Garis Bujur : 104.58 BT
Kedalaman : 10 Km
Sementara itu, berikut ini wilayah yang terguncang gempa:
147 km Barat Daya Sumur-Banten
164 km Barat Daya Muarabinuangeun-Banten
190 km Barat Daya Labuan-Banten
237 km Barat Daya Serang-Banten
292 km Barat Daya Jakarta-Indonesia
• Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Hari Ini 2 dan 3 Agustus 2019
Berdasarkan keterangan BNPB, gempa dirasakan kuat selama 5 detik.
Di Kabupaten Pandeglang, gempat terasa kuat selama 5-10 detik dengan jarak sumber gempa 85 km.
Selain itu, gempa ini juga berpotensi tsunami.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
WOW TODAY: