Sebut Liga Indonesia Lemah, Mantan Pelatih Lechia Gdansk Nilai Tim Berlebihan Memainkan Egy Maulana
Perfoma Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdansk melawan Wisla Krakow tampak masih menjadi pembicaraan hangat di media Polandia.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Perfoma Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdansk melawan Wisla Krakow tampak masih menjadi pembicaraan hangat di media Polandia.
Berbicara soal Egy Maulana Vikri, mantan pelatih Lechia Gdansk, Boguslaw Kaczmarek, ikut memberikan pendapatnya.
Saat melawan Wisla Krakow, Egy Maulana Vikri turun sebagai starter Lechi Gdansk.
Egy bermain selama 45 menit di laga yang digelar pada Minggu (28/7/2019).
Pemain timnas U-19 Indonesia itu berhasil melakukan nutmeg atau mengolongi pemain Wisla Krakow, Maciej Sadlok.
• Video Detik-detik Egy Maulana Vikri Dipukul setelah Lakukan Aksi Nutmeg pada Bek Senior Polandia
Akibat aksinya, Egy justru harus menerima pelanggaran keras dari pemain Wisla Krakow, Maciej Sadlok.
Maciej Sadlok dengan sengaja menghentikan Egy menggunakan tangan kirinya dan mengenai wajah pemain Lechia Gdansk asal Indonesia itu.
Egy sempat mendapatkan perawatan sebelum akhirnya laga berakhir dengan skor imbang 0-0.
Penampilan Egy pada laga tersebut mendapat sorotan dari media Polandia.
Media Polandia menilai bahwa penampilan Egy tidak memuaskan.
Boguslaw Kaczmarek, mantan pelatih Lechia Gdansk tak ketinggalan untuk menyampaikan pendapatnya.
Dilansir BolaStylo.com dari przegladsportowy.pl, Boguslaw Kaczmarek mengaku bahwa dirinya sering mengobrol dengan rekannya dari Belanda yang sering memperhatikan pemain asal Indonesia.
"Saya sering bebincang dengan rekan dari Belanda. Mereka telah memperhatikan pemain dari Indonesia sejak lama dan penilai mereka sangat jelas," kata Boguslaw Kaczmarek.
• Klasemen Piala AFF U-15 2019: Imbang Lawan Timor Leste, Timnas Indonesia Tunda Lolos ke Semifinal
Boguslaw Kaczmarek menjelaskan bahwa rekannya menilai liga di Indonesia lemah, dan persiapan fisik untuk pemain yang ke Eropa tidak cukup.
"Liga (di Indonesia) lemah, dan persiapan fisik para pesepak bola ke tingkat Eropa rata-rata tidak mencukupi. Ini sama halnya dengan Egy," ujar Boguslaw Kaczmarek.
