Breaking News:

Izin FPI

Bukan Perangi NU hingga Muhammadiyah, Pihak FPI Ungkapkan Siapa Musuh Sesungguhnya

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri membeberkan hal yang menjadi musuh kelompoknya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture Youtube Najwa Shihab
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri membeberkan hal yang menjadi musuh kelompoknya. 

 TRIBUNWOW.COM - Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri membeberkan hal yang menjadi musuh kelompoknya.

Awit Mashuri menegaskan, FPI tidak memusuhi sejumlah organisasi masyarakat yang lain, seperti Nahdatul Ulama (NU) hingga Muhammadiyah.

Hal itu Awit Mashuri ungkapkan melalui acara 'Mata Najwa' unggahan kanal Youtube Najwa Shihab pada Rabu, (31/7/2019).

"FPI bukan musuh NU, FPI bukan musuh Banser, FPI bukan musuh Muhammadiyah, FPI bukan musuh ormas Islam, bukan musuh negara," kata Awit Mashuri.

Awit Mashuri menegaskan, pihaknya memusuhi kemaksiatan.

"Musuh kami adalah kemaksiatan, kebatilan, dan kedzoliman," tegasnya.

Sehingga, Awit Mashuri meminta agar sejumlah pihak tidak menghalang-halangi aksi FPI.

Pihak FPI Menangis Terisak Rindu Habib Rizieq, Politisi PKB Maman Imanulhaq Malah Singgung Soeharto

"Nah, kami minta, kami minta ketika FPI mau melebarkan sayapnya untuk membentuk organisasi ke berbagai di daerah tolong jangan dihalangi," lanjutnya.

Saat ditanya Najwa Shihab siapa yang menghalang-halangi, Awit Mashuri memberi contoh saat FPI berada di Brebes, Jawa Tengah.

"Contoh ya kami di Brebes ada DPW, kemarin ini mau Muswil, mohon maaf ya mudah-mudahan ini oknum, nanti biar Pak Marsudi yang menjelaskan, "ungkap Awit Mashuri sambil menunjuk Ketua PBNU, Marsudi Syuhud.

"Ini oknum Banser menolak, ini kan kelihatannya diadu domba kita di bawah, ya menolak enggak boleh ada FPI di Brebes, enggak boleh ada FPI di Semarang," lanjutnya.

Padahal, menurut Awit Mushari berkumpul dan berserikat adalah hak dari anak bangsa.

"Tadi dijelaskan oleh Beliau Pak Hendrik bahwa berserikat ini, berkumpul ini adalah hak anak bangsa," katanya sambil menunjuk

Jika FPI sering dicekal, maka menurut Awit Mashuri semakin sulit jika FPI membentuk partai politik.

"Tolong jangan sampai diganggu. Lah sekarang gimana mau membentuk partai, ormas saja dirikan dimana-mana kita ada pencekalan, dianggap anarkis, dianggap radikalis, anti Pancasila," kata Awit Mashuri menggebu-gebu.

Ungkap Alasan Habib Rizieq Tak Bisa Pulang, Pihak FPI Terisak Minta Rakyat Hilangkan Kebencian

Lihat videonya mulai menit ke 5:55:

Pada acara tersebut, FPI sempat diusulkan oleh Politisi PKB, Maman Imanulhaq menjadi partai politik. 

"Dari sisi politik ustaz, makanya menurut saya kalau FPI jadi partai politik itu lebih efektif," saran Maman Imanulhaq.

Mendengar pernyataan itu, Awit Mashuri langsung memotong pembicaraan Maman Imanulhaq.

 Politisi PKB Ceritakan Pernah Dipukuli Oknum FPI pada 2008, Ini yang Diucapkan Gus Dur Waktu Itu

"FPI enggak akan jadi partai politik," jawab Awit Mashuri.

Namun, Maman Imanulhaq kembali menyarankan, agar FPI menjadi partai politik.

Sehingga, FPI dapat membuktikkan bahwa apakah rakyat benar-benar menginginkan kelompok tersebut.

"Karena apakah nanti dipilih oleh rakyat, itu bagus," saran Maman Imanulhaq lagi.

"FPI tidak akan menjadi partai politik," tegas Awit Mashuri lagi.

Lihat video mulai 8:33:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY:

Tags:
Front Pembela Islam (FPI)Nahdatul UlamaMuhammadiyahMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved