Breaking News:

Viral Medsos

Kemendagri Tak Laporkan Akun yang Bahas Jual Beli Data NIK dan KK: Harusnya Diberi Penghargaan

Kemendagri tak laporkan akun Twitter @hendralm yang viralkan fenomena jual beli data NIK dan KK lewat medsos, malah harusnya diberi penghargaan.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pemilik akun Twitter @hendralm atau Samuel Christian H sempat memviralkan fenomena jual beli data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).

Sempat muncul kabar bahwa Samuel dilaporkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) gegara memviralkan fenomena jual beli data NIK dan KK.

Samuel sempat dianggap mencoreng nama baik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (31/7/2019), Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyebut pihaknya tidak melaporkan Samuel ke polisi, namun malah akan memberinya penghargaan.

VIRAL Cerita Guru soal Muridnya, ke Sekolah Tanpa Seragam dan Sepatu hingga Harus Lalui Jalan Terjal

"Kemendagri menyatakan tak melaporkan pemilik akun @hendralm, karena membuat viral isu jual beli data e-KTP dan KK," kata Zudan saat dihubungi Kompas, Rabu (31/7/2019).

Zudan menilai justru pihaknya berterima kasih kepada Samuel dengan memberinya penghargaan.

"Justru, pemilik akun bisa diberi penghargaan," ujar Zudan.

Isu jual beli data NIK dan KK ini awalnya viral dari cuitan Samuel lewat akun @hendralm pada Jumat (26/7/2019).

Saat itu Samuel mengunggah banyak gambar tangkap layar dari akun-akun media sosial yang menjual data NIK dan KK yang mayoritas dilakukan di Facebook.

Nantinya, pihak yang tidak bertanggung jawab yang punya data NIK dan KK orang lain pun bisa menyalahgunakannya.

Di antaranya untuk membuat akun palsu demi mengajukan kredit atau pinjaman online.

VIRAL Mobil Xenia Putih Terjebak di Kuburan, Sopir Sangka Rumahnya hingga Tidur di Nisan sampai Pagi

 

Pemilik akun Twitter @hendralm atau Samuel Christian H memviralkan fenomena jual beli data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
Pemilik akun Twitter @hendralm atau Samuel Christian H memviralkan fenomena jual beli data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). (Twitter/@hendralm)

FPI Sebut Jenis Pendukung Prabowo dari yang Tak Suka Jokowi hingga Die Hard, 212 Masuk yang Mana?

Pada Selasa (30/7/2019), sempat muncul pemberitaan bahwa Samuel dilaporkan ke polisi akibat memviralkan fenomena jual beli NIK dan KK.

Samuel pun bingung lantaran tujuannya memviralkan agar kasus tersebut segera ditangani pemerintah.

"Lah ini gimana? Kenapa saya yang malah jadi dilaporin? So far saya bikin thread mention sana sini supaya kasus ini dapat perhatian dari pemerintah dan supaya masyarakat lebih waspada terhadap data pribadinya sendiri. Kenapa malah saya yang dilaporkan?" tulis Samuel.

Cuitan Samuel pemilik akun @hendralm yang memviralkan kasus jual beli NIK dan KK.
Cuitan Samuel pemilik akun @hendralm yang memviralkan kasus jual beli NIK dan KK. (Twitter/@hendralm)

Samuel merasa heran dirinya yang membongkar kasus kejahatan malah dilaporkan ke polisi.

Bahkan orangtua Samuel sampai menangis saat tahu kabar putranya akan dilaporkan ke polisi.

Samuel pun mengaku kapok sudah menyuarakan kebenaran namun malah diancam hukumam dan mengaku bisa menghapus akun Twitternya.

Ditanya soal Nasib Kelompok 212, FPI Tegaskan Tak Tertarik Politik Teuku Umar dan Gondangdia

 

Curhatan Samuel pemilik akun @hendralm yang kecewa setelah memviralkan kasus jual beli NIK dan KK.
Curhatan Samuel pemilik akun @hendralm yang kecewa setelah memviralkan kasus jual beli NIK dan KK. (Twitter/@hendralm)

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
KemendagriViralBerita Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved