Politik Pascapilpres
Fahri Hamzah Ingin Beri Dukungan pada Jokowi, Beberkan Alasan Ini
Fahri Hamzah mengungkapkan, pihaknya ingin memberi dukungan pada Jokowi yang kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkapkan niatnya pada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada 2019-2024.
Fahri Hamzah mengungkapkan, pihaknya ingin memberi dukungan pada Jokowi yang kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019
Hal itu Fahri Hamzah sampaikan melalui acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' unggahan kanal Youtube Indonesia Lawyers Club pada Selasa, (30/7/2019).
"Jadi kita ini sebenarnya ingin memberikan tenaga kepada orang yang baru saja terpilih, Pak Jokowi ini gitu loh," ungkap Fahri Hamzah.
Sehingga, Fahri Hamzah meminta agar dukungan-dukungan tersebut, dapat dimanfaatkan Jokowi untuk membangun bangsa.
"Pakailah tenaga yang diberikan oleh rakyat ini, untuk memperbaiki bangsa," ujar Fahri Hamzah.
• Soal Pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar, Abu Janda Peringatkan Pendukung PA 212: Jangan Telmi
Memperbaiki bangsa yang dimaksud Fahri Hamzah, termasuk memperbaiki masalah-masalah di Indonesia.
Masalah-masalah yang dimaksud seperti soal radikalisme dan terorisme.
"Termasuk untuk menyelesaikan konflik-konflik ini, karena menurut saya konflik itu diciptakan," ucapnya.
Namun, ia dengan tegas membantah bahwa 212 berkaitan dengan radikalisme dan terorisme.
"Kalau konflik ini bilang karya 212, menurut saya ngawur itu," ujar Fahri Hamzah.
"Gerakan seperti itu, sudah dari dulu kok," imbuhnya.
Fahri Hamzah mengungkapkan, diirinya saat ini hanya ingin optimis.
"Mengoptimiskan diri lima tahun ke depan, terus terang saya enggak mau jadi orang pesimis."
"Pak Jokowi sudah diterima oleh Mahkamah Konstitusi oleh KPU apapun itu dengan segala macam catatan kita, mau ada yang terima atau tidak itu hak masing-masing." jelasnya.
Menurut Fahri Hamzah, masalah soal kubu 01 dan kubu 02 sudah selesai.
• Haikal Hassan Ungkap Posisi PA 212 di Pemerintahan setelah Pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar
Apalagi sudah terjadi rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Jokowi maupun dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Pak Prabowo sudah bertemu (Jokowi), dan Pak Prabowo sudah bertemu dengan Bu Mega, artinya para elite ini sudah selesai berekonsiliasi," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah melanjutkan, Jokowi seharusnya tidak membuat masalah yang tak perlu, dan fokus untuk membangun negara, memenuhi harapan rakyat.
Mengingat baru-baru ini yang kerap menjadi pembahasan adalah hubungan antara partai politik, politisi, serta pemerintah, yang mana dianggap tidak berdampak langsung pada rakyat.
Fahri Hamzah menyebut pembahasan pertemuan antara politisi menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang di kampungnya di Sumbawa.
• FPI Sebut Jenis Pendukung Prabowo dari yang Tak Suka Jokowi hingga Die Hard, 212 Masuk yang Mana?
Fahri Hamzah mengaku ditanya orang-orang kampungnya, terkait manfaat yang diperoleh rakyat dari pertemuan antara politisi.
"Saya terus terang baru pulang dari kampung Bang Karni, melihat tvOne ini juga kan relatif agak banyak mengambil isu tentang pertemuan orang-orang."
"Orang kampung tuh tanya, begini 'Pak Fahri, itu elite-elite di Jakarta ini sudah sebulan ini kiri kanan-kiri kanan, manfaatnya buat kami ini apa ya?'" cerita Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah pun menggebrak meja saat menegaskan apa sebenarnya yang diharapkan rakyat kepada pemerintahan Jokowi.
"Terlalu lama ini, jadi orang tuh ingin, " ujar Fahri Hamzah sambil menggebrak meja.
Berikut video lengkapnya (mulai menit ke-12.45):
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)
WOW TODAY:
