Terkini Nasional
Daftar Wilayah yang Berpotensi Gempa dan Tsunami di Indonesia, Kalimantan Tak Termasuk
Mengetahui tentang potensi ancaman gempa besar dan tsunami menjadi kewajiban bagi penduduk Indonesia, ini daftar wilayah berpotensi gempa dan tsunami.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tsunami pernah menerjang pesisir Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan juga Papua sejak ratusan tahun lalu.
Bencana alam seperti tsunami dan gempa besar merupakan fenomena dengan siklus berulang yang artinya ratusan tahun lalu pernah terjadi, beberapa tahun belakangan terjadi, dan di masa depan pasti akan terjadi lagi.
Oleh karena itu, para ahli kegempaan dan tsunami di Indonesia mengkaji potensi bencana dengan skenario terburuk, untuk membuat kita mawas diri dan bersiap.
• Kata BMKG soal Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan Jawa
• Lihat Video Atap Masjid di Anyer Rusak akibat Gempa 7,4 SR Guncang Banten
• Gempa 7,4 SR Guncang Banten, Ahli Sebut Ada Sinyal Tsunami di Selatan Banten
Skenario terburuk di sini artinya, para ahli mencari kemungkinan paling maksimum dan paling berisiko bila suatu saat tsunami menerjang suatu daerah.
Lewat pemodelan potensi yang dibuat ahli tersebut, diharapkan semua elemen masyarakat mampu saling bekerja sama.
Mulai dari pejabat pemerintahan hingga tatanan RT setidaknya memiliki program tanggap bencana, agar bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam kita semua tahu apa yang harus dilakukan dan agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bisa lebih waspada.
Potensi tsunami di Indonesia
Indonesia merupakan negara maritim dengan sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pesisir.
Oleh sebab itu, mengetahui tentang potensi ancaman gempa besar dan tsunami adalah suatu kewajiban.
Widjo Kongko, ahli tsunami sekaligus Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPFP) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjelaskan, karena Indonesia dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik yang terus bergerak, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami. Dari hal ini, Indonesia rawan tsunami.
• Pakar Sebut Pantai Selatan Yogyakarta Rawan Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Penjelasannya
• Peringatan Dini BMKG soal Potensi Tsunami di Beberapa Wilayah: Banten, Lampung, hingga Bengkulu
• Daftar Wilayah Terdampak Gempa di Banten Hari Ini, Jumat 2 Agustus 2019
Widjo berkata, ketiga lempeng tersebut saling bergerak dan tidak pernah berhenti selama Bumi berputar.
"Pertanyaannya adalah, kapan lempeng akan melepaskan energi. Itu yang tidak kita tahu," ucap Widjo.
Widjo menerangkan, selain diapit oleh tiga lempeng, Indonesia memiliki banyak sekali sesar atau patahan gempa.
Sesar-Sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform.