Breaking News:

Pilpres 2019

TKN akan Bubar Diganti Koalisi 'Plus-plus', Moeldoko Sebut Ada Potensi Mantan BPN Gabung: Bisa Jadi

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengatakan TKN akan digantikan Koalisi Plus-plus

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture Kompas Tv
Mengenai alasan TKN Jokowi-Ma'ruf dibubarkan, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menuturkan alasannya, Kamis (25/7/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Moeldoko menuturkan koalisi TKN akan dibubarkan pada Jumat (26/7/2019).

Diketahui, TKN sendiri dibentuk untuk memenangkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Mulanya Moeldoko menyinggung tujuan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin dibubarkan.

Ia menuturkan koalisi permanen ada karena semua dinamik dan mencari keseimbangan baru, seperti dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Kompas tv, Kamis (25/7/2019).

"Jadi waktu kita di Lemhanas mencoba memikirkan perlukah koalisi permanen? Ternyata ya politik begitulah, tidak ada yang permanen semua sangat dinamik dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah itu rumus politis seperti itu," papar Moeldoko.

Meski begitu Moeldoko menilai koalisi TKN Jokowi-Ma'ruf telah terbangun cukup bagus.

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Ponorogo Terungkap Berkat Sepasang Sandal, Ini Sosok Pelakunya

Moeldoko juga menuturkan TKN dibubarkan dan bisa saja akan digantikan dengan koalisi plus-plus.

"Bahkan koalisi bisa plus-plus. Bisa saja koalisi yang kemarin terbangun itu ketambahan jadi plus," ungkapnya.

Sehingga partai di luar koalisi TKN, yakni yang dulunya bergabung dengan Koalisi Adil dan Makmur Badan pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Suianto-Sandiaga Uno memiliki peluang untuk bergabung.

"Bisa jadi. Cuma angkanya berapa, ya itu," ujar Moeldoko.

Mengenai koalisi di parlemen Moledoko menuturkan akan ada hitungan tersendiri.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani juga mengatakan akan ada wadah lain sebagai pengganti TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Nah besok itu baru kemudian kita putuskan, mungkin secara formal TKN itu kita bubarkan. Tapi kita bentuk wadah yang lain," kata Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019), dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

FAKTA Truk Kontainer Tabrak Puskesmas Mojosongo, Bukan Kecelakaan Pertama hingga Korban Tewas

Meski dibubarkan, seluruh partai politik dan kelompok relawan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf akan tetap berjalan dalam mengawal pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

"Di TKN itu kan tidak hanya elemen-elemen partai saja, tetapi juga ada kelompok relawan, tentu kami berharap bahwa silahturahim di antara seluruh elemen yang mendukung Pak Jokowi itu bisa tetap berjalan mengawal pemerintah Beliau bersama Pak Kyai Ma'ruf Amin," ujarnya.

Dua pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi kampanye damai di Lapangan Silang Monas
Dua pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi kampanye damai di Lapangan Silang Monas (Kompas.com/ABBA GABRILIN)
Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tim Kampanye Nasional (TKN)MoeldokoBadan Pertahanan Nasional (BPN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved