Pilpres 2019
Soal Alasan TKN Jokowi-Ma'ruf Bubar, Ini Penjelasan Moeldoko hingga Raja Juli Antoni
Tim Kampanye Nasional (TKN) pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, akan secara resmi dibubarkan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, akan secara resmi dibubarkan, pada Jumat (26/7/2019).
Diketahui TKN Jokowi-Ma'ruf telah dibentuk pada 22 September 2018 lalu.
Mengenai alasan TKN Jokowi-Ma'ruf dibubarkan, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menuturkan alasannya.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas tv, Kamis (25/7/2019), Moledoko mengatakan bahwa tidak ada koalisi yang permanen.
"Jadi waktu kita di Lemhanas mencoba memikirkan perlukah koalisi permanen? Ternyata ya politik begitulah, tidak ada yang permanen semua sangat dinamik dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah itu rumus politis seperti itu," papar Moeldoko.
• Jokowi Terima Kedatangan Hyundai, Bahas Investasi Kendaraan Listrik hingga Kendaraan Terbang
Meski begitu Moeldoko menilai koalisi TKN Jokowi-ma'ruf telah terbangun cukup bagus.
"Bahkan koalisi bisa plus-plus. Bisa saja koalisi yang kemarin terbangun itu ketambahan jadi plus," ungkapnya.
Sehingga koalisi di luar TKN, yakni yang dulunya bergabung dengan Koalisi Adil Makmur memiliki peluang untuk bergabung.
"Cuma angkanya berapa, ya itu," ujar Moeldoko.
Mengenai koalisi di parlemen Moledoko menuturkan akan ada hitungan tersendiri.

Sementara itu Sekjen Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua TKN, Johnny G Plate juga mengatakan bahwa tugas TKN telah usai.
Disebutkannya sebelum pengakhiran tugas, TKN akan bertemu dengan Jokowi.
Johnny Plate pun menuturkan serangkaian kegiatan pertemuan tersebut.
"Pertemuan pertama Tim Kampanye Nasional (TKN) bersama presiden terpilih, sekaligus mengakhiri tugas di TKN. Setelah itu ada pertemuan para sekjen koalisi yang itu akan membicarakan mengawal pemerintahan sampai selesai bukan membubarkannya," papar Johnny Plate.
"Yang bubar itu yang kalah, yang menang harus melakukan tugasnya," ungkap Johnny Plate.
• Pengakuan Hotman Paris soal Perkara Tanah yang Diperdebatkan Jokowi dan Prabowo: Aku yang Pegang
Sedangkan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni juga menuturkan periode tugas TKN telah selesai.
"Sedangkan sepanjang pengetahuan saya besok itu acara ceremonial sifatnya, karena TKN ini dibentuk untuk taktis memenangkan Pak Jokowi, yang waktu kerjanya sudah selesai, ketika MK memenangkan Pak Jokowi dan diikuti pengumuman resmi dari KPU," papar Raja Juli melalui telewicara dalam Kompas Petang.
"Ya tentu secara formal TKN periodesasinya sudah selesai, tanggung jawabnya sudah selesai," pungkasnya.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (25/7/2019), TKN Koalisi Indonesia Kerja diketahui berjumlah 150 orang.
Pemimpinnya Erick Thohir dengan delapan orang sebagai wakil, antara lain Moeldoko, Arsul Sani, dan Abdul Kadir Karding.
TKN Jokowi-Ma'ruf terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, dan PBB.

Koalisi TKN Jokowi-Ma'ruf juga telah memenangkan Pilpres 2019 dengan perolehan 85.607.362 atau 55,50 persen suara.
Sementara perolehan Prabowo-Sandi sebagai penantangnya sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara.
Denngan begitu selisih suara kedua pasangan 16.957.123 atau 11 persen suara.
Nantinya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019.
Mengenai siapa menteri-menteri anggota kabinet akan diumumkan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
• Vlogger Tewas Mengenaskan saat Siaran Langsung di YouTube, Demi Dapatkan Banyak Subsriber
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY