Breaking News:

Terkini Daerah

Remaja 14 Tahun di Langkat Rela Jual Diri demi Bisa Sekolah, Disuruh Ibu hingga Diselamatkan Polisi

Keinginan sekolah pernah disampaikan DPS pada ibunya, tapi sang ibu justru menyuruhnya jual diri untuk dapat biaya buat sekolah.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Remaja 14 Tahun di Langkat Rela Jual Diri demi Bisa Sekolah, Disuruh Ibu hingga Diselamatkan Polisi 

SZ membawa DPS menemui SA alias Sri (40), kenalannya yang sehari-hari menjadi germo.

Singkat cerita, perawan DPS dihargai Rp 10 juta.

Laki-laki yang akan membeli DPS adalah polisi yang menyamar sepakat bertemu di Hotel Milala, tepi Jalan Medan-Binjai.

Hasil negosiasi, uang sebesar Rp 5 juta diserahkan tunai, sisanya akan ditransfer. SZ dan SA menyetujuinya, mereka bergegas menuju lokasi yang dijanjikan.

3 Pelaku Prostitusi Online Melalui Aplikasi TANTAN Ditangkap Polisi di Bitung, Begini Kronologinya

Syarif pun memimpin langsung penyergapan ini.

"Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penjualan anak, under cover buy kami menuju TKP."

"Untuk menyakinkan AS dan SZ, personel memberikan uang tunai Rp 5 juta, sisanya ditransfer. Begitu mendapatkan uang, kedua pelaku diamankan,” ungkap dia.

Kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Hasil pemeriksaan, korban tahu dirinya akan dijual. Alasan SZ kepadanya, uang yang didapat untuk biaya sekolah. SA dan SZ kami tetapkan sebagai tersangka."

"Mereka melanggar Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tutur Syarif.

Seusai pengungkapan, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi memerintahkannya mendatangi rumah kakek korban untuk melihat langsung keadaannya.

Dicekoki Miras hingga Mabuk, Wanita Ini Diperkosa di Masjid, Kepergok Warga yang Mau Salat Subuh

Ternyata, apa yang diceritakan korban saat menjalani pemeriksaan polisi tentang pahitnya kehidupan mereka benar adanya.

Adik korban, PA hidup sangat memprihatinkan, dia seperti anak pengidap gizi buruk saat ditemui.

"Prihatin kali nengok keadaan mereka, jadi semakin bertambah syukur kita sama nikmat yang sudah diberikan Tuhan. Tidak semua bisa merasakan kelapangan rezeki," suaranya tiba-tiba memberat.

Tak kuat melihat malangnya nasib kedua anak itu, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur itu mengangkat PA menjadi anaknya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
KemiskinanSumatera UtaraKasus Prostitusi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved