Staf Ahli Kemenpar Ungkapkan Karakter yang Diperlukan dari Para Mahasiswa Pariwisata
Jika memiliki profesi terkait dengan dunia pariwisata, karakter ini perlu dimiliki oleh siapa saja terutama para mahasiswa pariwisata.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun demikian kemampuan bernegosiasi ini harus didukung dengan tugas lain yakni berpromosi dan memberi laporan (reporting) terkait dengan kunjungan-kunjungan yang telah terjadi.
Dan yang paling penting adalah, pelaku pariwisata termasuk mahasiswa harus bebas dari narkoba.
“Representing itu tidak hanya menjadi corong saja tetapi seseorang dituntut memiliki konten khusus dalam hal ini."
"Dia harus mengetahui seluk beluk secara detil obyek wisata di daerahnya dan cerita di balik daerah tersebut, keistimewaan daerahnya dibanding dengan daerah lain, kuliner yang ditawarkan dan sekaligus kesan-kesan positip yang diberikan oleh wisawatan yang telah berkunjung."
"Dia juga harus mampu menjelaskan ketika ada berita dengan tone negative atau berita buruk yang menimpa daerahnya dan berpengaruh pada target kunjungan,” jelasnya.
Bagi pelaku usaha pariwisata baik sebaik usahawan ataupun sebagai pekerjanya harus bisa menjamin dan menjelaskan bahwa keamanan, keselamatan dan kenyamanan merupakan perioritas utama bagi para wisatawan, jika berita buruk menimpa daerahnya atau Indonesia.
Hal ini sangat penting, menurut mantan Rektor Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, NHI ini, karena setiap target wisatawan sangat mudah mengakses informasi tentang suatu daerah melalui internet.
Jika pelaku pariwisata tidak “mengup-date“ informasi-informasi penting dari daerahnya sendiri atau juga dari Indonesia, ditakutkan ada misinformation yang diterima para target wisatawan.
Bahkan tidak jarang, dalam sekala internasional tone negative itu direkayasa agar target wisatawan dapat dialihkan dari negara destinasi satu ke negara destinasi lain.
“Mengingat Pak Jokowi berulangkali menegaskan perhatiannya soal pariwisata Indonesia, sangat penting bagi para mahasiswa atau pelaku usaha pariwisata untuk mendidik dirinya atau mendidik anak didiknya menjadi seorang Ambassador atau Diplomat sekecil apapun tugasnya."
"Berita dalam bahasa Inggris itu NEWS yang kependekan dari North (Utara), East (Timur), West (Barat) and South (Selatan)."
"Oleh karena itu informasi sekecil apapun dari berbagai penjuru daerahnya harus menjadi makanan sehari-hari,” Anang mengakhiri presentasinya.
Sementara Anwar Masatip menegaskan pihaknya akan bekerjasama dengan institusi lain untuk mempercepat gagasan “Tourism Ambassador Behaviour” (TAB) agar generasi baru dunia pariwisata mampu mempersiapkan diri menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap tantangan ke depan.
Menurut, Anwar Masatip, untuk membangun TAB, masing-masing siswa harus memenuhi atitud dan perilaku yang sangat berbeda dibanding dengan dari satu dekade sebelumnya. (PERS RELEASE)
WOW TODAY: