Kabar Tokoh
Prabowo dan Megawati akan Bertemu Tanpa Jokowi, Jusuf Kalla Perkirakan Isi Pembicaraan
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan tanggapannya mengenai rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Megawati.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Pertemuan ini diperkirakan digelar pukul 12.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Meski menyebutkan Jokowi tidak ikut dalam pertemuan itu, Pramono tak menyebut secara rinci terkait alasannya.
Sedangkan diketahui Jokowi pada hari ini memang memiliki agenda kenegaraan.
Yakni menyambut Putra Mahkota Abu Dhabi His Royal Highness Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Sedangkan sebelumnya, Megawati juga turut hadir dalam pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Hadir pula Kepala Badan Inteligen Negara (BIN), Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.
Diberitakan TribunWow.com dari siaran langsung di KompasTV, dalam pertemuan itu Prabowo menyampaikan sejumlah pesan untuk Jokowi.
Ia menyadari akan tugas berat Jokowi sebagai seorang presiden.
Prabowo pun mengaku siap membantu apabila Jokowi membutuhkan bantuannya demi kepentingan rakyat Indonesia.
Sebelum berpidato di depan awak media, awalnya Jokowi dan Prabowo bertemu di pintu masuk stasiun MRT Lebak Bulus.
• Presiden Jokowi Tanya Jawab Hari Anak, Ungkap Pelajaran Kesukaan saat Kecil hingga Hobi Tinju
Keduanya lantas bersama-sama menjajal MRT dan berhenti di stasiun MRT Bundaran Senayan.
Setelah turun dari MRT, Jokowi dan Prabowo menyempatkan diri untuk berpidato di depan awak media.
Pada pidatonya, Prabowo mengakui bahwa ketegangan politik antara kubunya dengan kubu Jokowi saat masa Pilpres 2019 disebabkan oleh tuntutan politik.
Setelah Pilpres 2019 berakhir, Prabowo ingin agar dirinya dan Jokowi kembali fokus untuk bersama membangun bangsa demi kepentingan rakyat.
"Tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung, dengan keras kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia."