Terkini Nasional
Update BMKG soal Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami yang Capai 20 Meter di Pantai Selatan Jawa
BMKG kembali mengeluarkan update terbaru soal kabar potensi gempa 8,8 SR dan tsunami yang mencapai 20 meter di Pantai Selatan Jawa.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Potensi soal adanya gempa megathrust atau berkekuatan besar 8,8 SR dan tsunami yang mencapai 20 meter jadi perbincangan ramai.
Potensi gempa megathrust berkekuatan besar dan tsunami yang dikatakan mencapai 20 meter ini dikabarkan berpotensi menerjang Pantai Selatan Jawa.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo pun turut angkat suara soal potensi gempa dan tsunami di Pantai Selatan Jawa tersebut.
Agus mengimbau masyarakat tetap siaga dalam menghadapi ancaman bencana itu.
• UPDATE BMKG soal Kabar Gempa dan Tsunami Setinggi 20 Meter Terjang Pantai Selatan Jawa
Agus mengungkapkan bahwa ada beberapa sikap yang bisa dilakukan untuk kesiapsiagaan bencana.
Pertama, mengenali potensi ancaman di lokasi tempat gempa berlangsung atau bisa menggunakan aplikasi InaRISK melalui laman https://inarisk. bnpb.go.id.
Kemudian, cara lain bisa dengan membangun bangunan yang tahan gempa.
"Jadi kalau di orang sipil itu bilangnya proses perkuatan dengan retrofikasi, misalnya ada dinding bangunan yang tidak bagus diberi perkuatan dengan ditambah tulangan yang lebih baru atau kolong yang lebih berat lagi," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (20/7/2019).
Selain dengan tulangan, perkuatan bangunan bisa dengan metode-metode lain, lebih bagus lagi menggunakan kayu.
• Kata BMKG soal Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan Jawa
Kemudian, Agus pun mengimbau agar masyarakat mampu menerapkan prinsip 20-20-20, terutama warga yang tinggal di pinggir pantai.
"Kalau warga merasakan gempa selama 20 detik, setelah selesai (guncangan) warga harus segera evakuasi, karena di pantai akan datang tsunami dalam 20 menit, lari ke bangunan yang ketinggiannya minimal 20 meter," ujar Agus menjelaskan prinsip 20-20-20.
Adapun proses evakuasi dengan memilih gedung tinggi meski dekat pantai pun tidak menjadi kendala, asalkan bangunan tersebut masih berdiri kokoh setelah gempa berhenti.
Agus mengungkapkan bahwa ciri-ciri bangunan yang mempunyai kualitas tahan gempa yang baik adalah bangunan yang sudah diperiksa dan diuji oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jadi bangunan-bangunan yang sudah dites yang dibangun dengan kekuatan tahan gempa, tidak sembarang bangunan," ujar Agus pada Kompas.com.
Selanjutnya, Agus juga mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga menghadapi bencana tersebut.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: