Kabar Tokoh
Bebas dari Penjara, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Berencana Buat Aplikasi hingga Stand Up Comedy
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mengungkapkan dirinya akan membuat suatu aplikasi untuk membantu orang miskin.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mengungkapkan dirinya akan membuat suatu aplikasi untuk membantu orang miskin.
BTP berencana untuk melanjutkan misi kebaikan setelah keluar dari penjara dengan meluncurkan aplikasi 'Jangkau', seperti dikutip dalam channel YouTube miliknya Panggil Saya BTP yang diunggah Minggu (21/7/2019).
Aplikasi ini akan diluncurkan 1 Agustus 2019 mendatang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan selama di tahanan ia banyak berpikir untuk hal yang akan dilakukannya setelah bebas dari penjara.
• Ahok Pernah Cekcok Hebat dengan Putrinya, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah? Sama yang Muda Lagi
"Waktu saya di tahanan, saya berpikir, ditahanan aja banyak yang minta tolong," ungkap BTP.
"Kalau saya keluar tidak jadi pejabat lagi, kalau saya kerja ikut orang, dibayar profesional 1 miliar pun saya enggak akan bisa bantu orang miskin," lanjutnya.
BTP mengungkapkan awal mula dirinya masuk dunia politik adalah karena ingin membantu orang miskin.
"Saya dulu masuk politisi karena sebagai pengusaha saya gak bisa bantu orang miskin," ucap BTP.
Saat ini setelah keluar dari penjara, BTP ingin tetap membantu orang miskin dengan membuat suatu aplikasi.
"Jadi saya pikir kalau saya keluar orang minta tolong gimana, lalu saya panggil anak-anak muda yang pinter, kita ciptakan aplikasi," ujar BTP.
"Kenapa sih kita enggak bikin aplikasi orang yang mau nyumbang sama orang yang disumbang ketemu?"
"Saya bikin aplikasi 'Jangkau', 1 Agustus kita mau launching," ucapnya.
• Bersama Putra Sulungnya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Jajal MRT Sambil Kalungkan Kamera di Leher
Aplikasi Jangkau adalah aplikasi yang akan menghubungkan orang yang akan menyumbang suatu barang dengan orang yang membutuhkan barang tersebut.
"Jadi contoh ada orang minta kursi roda di wilayah Jakarta Barat kedoya, kalau orang mau nyumbang kan kedaftar, saya pegang notifikasi dia, sehingga dia mau bantu atau tidak," ucap BTP.
"Kalau dia mau bantu kan berarti yasudah udah enggak kepakai," lanjutnya.
