Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Indekos di Kalbar oleh Pacarnya dan Ditinggal Kabur ke Jakarta
Pelaku pembunuhan LLT oleh sang pacar yang ditemukan di indekos Singkawang, Kalimantan Barat telah terungkap motifnya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan LLT yang ditemukan di indekos Singkawang, Kalimantan Barat telah terungkap motifnya.
Pembunuhan itu diduga dilakukan oleh pacar LLT yakni AC yang kabur ke Jakarta.
Motif dari AC membunuh LLT pun diungkap oleh Kapolresta Singkawang AKBP Raymond M Masengi, Selasa (16/7/2019).
Diketahui, dari hasil penyelidikan, LLT dibunuh AC pada Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dan jenazah ditemukan oleh warga pada Kamis (11/7/2019) dalam keadaan membusuk di indekosnya.
Kapolresta Singkawang AKBP Raymond M Masengi, saat melakukan press release di Mapolresta Singkawang mengungkapkan motif dan kronologi pelaku menghabisi kekasihnya sendiri itu.
• Mayat Ibu Rumah Tangga Tanpa Busana Ditemukan di Parit Sawah Anjongan, Diduga Korban Pembunuhan
"Korban atas nama LLT ini merupakan korban pembunuhan, dan setelah upaya-upaya penyelidikan yang kami lakukan, akhirnya pelakunya berhasil kami tangkap di Jakarta atas kerja sama antara Polresta Singkawang, Polda Kalbar dan Polres Jakarta Barat pada 14 Juli 2019 tanpa perlawanan," katanya pada Tribun Pontianak.
Kapolres menjelaskan bahwa pelaku mengaku membunuh korban dikarenakan korban cemburu terhadap kekasihnya itu.
Sehingga membuat keduanya terlibat adu mulut yang membuat pelaku tersulut emosi lalu membunuh korban dengan cara melilitkan kain ke kepala korban dari belakang.
Membanting korban sehingga kepala membentur lantai.
Lalu pelaku yang panik menutup mulut korban pakai tangan dan menindih tubuh korban dengan kakinya hingga korban tak berdaya dan tewas saat itu juga.
• Mayat dalam Karung di Blora Ternyata Dibunuh 7 Orang, 3 Pelaku Tertangkap, Ternyata Ini Motifnya
"Pada sekira jam 12 siang dengan suasana yang hujan, korban dan tersangka terjadi cekcok terjadi keributan. Keributan tersebut terjadi karena adanya kecemburuan korban terhadap tersangka, lalu terjadi cekcok dan pelaku emosi sesaat, dan terjadi pergumulan," katanya.
"Sesuai hasil autopsi terjadi benturan yang cukup keras pada bagian kepala korban yang disebabkan pelaku yang membanting korban dan membenturkan kepala korban ke lantai." kata Kapolres.
"Ini menyebabkan korban luka berat, dan dari hasil otopsi menunjukan kepala yang mendatangi benda keras bukan benda keras yang mendatangi kepala. Yang membuat korban menderita kerusakan cukup permanen di otak kiri dan kanan ditambah upaya menggunakan kain yang ada sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolres.
Setelah kejadian tersebut tersangka meninggalkan Kota Singkawang dan kabur ke Jakarta.