Terkini Daerah
Semburan Belerang Sebabkan Ribuan Ikan Mati, Peternak di Danau Batur Bali Rugi hingga Puluhan Juta
Semburan belerang di kawasan Danau Batur, Bali telah menyebabkan ribuan ikan milik peternak mati.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Semburan belerang di kawasan Danau Batur, Bali telah menyebabkan ribuan ikan milik peternak mati.
Diperkirakan, ada sekitar 8.000 ikan milik peternak yang dipelihara di Keramba Jaring apung (KJA) mati karena keracunan semburan belerang itu.
Berdasarkan keterang peternak ikan di Banjar Seked, Desa Batur, Kintamani, I Ketut Wania, bangkai-bangka ikan yang mati dan mengapung di keramba karena keracunan belerang itu ia ketahui kemarin.
• Gempa di Bali, Viral Video Ribuan Ikan Lompat ke Daratan sebelum Terjadi Gempa 6,0 SR Pagi Ini
Dijelaskan I Ketutu Wania, dari total 34 lubang KJA, dua lubang di antaranya penuh oleh bangkai ikan.
Dua lubang tersebut berisi penampungan ikan yang siap panen.
“Dua KJA ini memang dipersiapkan untuk masa panen sehingga dalam sebulan terakhir terus dipacu dalam pemberian pakan. Namun karena ada kesibukan beberapa hari terakhir, ternyata duluan mati akibat belerang ini,” ucap Wania, Senin (15/7/2019).
Satu lubang KJA diperkirakan berisi 4.000 hingga 5.000 ikan nila.
Rata-rata ikan pada dua KJA tersebut berusia tujuh hingga delapan bulan dan memiliki berat tiga hingga empat kilogram.
Dengan demikian total ikan yang mati mencapai 2,5 ton. Sementara yang masih bertahan hidup hanya ikan kecil berusia di bawah tiga bulan.
“Berdasarkan perilakunya ikan kecil ini lebih sering berada di permukaan sehingga mereka aman dari belerang. Sementara ikan yang besar, cenderung lebih sering berada di bawah, serta memerlukan oksigen yang lebih banyak. Ikan yang kini terlihat mati dan mengambang ini belum merupakan jumlah seluruhnya. Karena sebelum empat jam pasca kematian ikan akan tenggelam,” ucapnya.
Wania tidak memungkiri fenomena semburan belerang ini merupakan siklus tahunan.
Meski demikian, KJA di wilayah Banjar Seked cenderung lebih aman dari dampak semburan belerang pada tahun-tahun sebelumnya.
• Viral Video Ikan-ikan Lompat ke Daratan di Bali, Diduga Pertanda Alam Gempa Bali 6,0 SR Pagi Ini
Seiring berjalannya waktu, sejak setahun belakangan dampak belerang baru diketahui merebak, hingga wilayah Seked.
Kata Wania, jangka waktu semburan belerang berlangsung selama satu hingga dua pekan, yakni pada bulan Juli hingga awal September.
Namun dampak paling parah hanya dua hingga tiga hari. Semburan belerang ini juga dikatakan dia, bergantung pada arah embusan angin.