Terkini Daaerah
Bukan karena Kelelahan, Ini Penyebab Siswa SMA Taruna Palembang Tewas saat MOS di Sekolah
Penyebab tewasnya siswa baru DBJ (14) saat MOS di SMA Taruna Palembang, terungkap. Kakak pembina korban ditetapkan jadi tersangka.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Ia memberikan minum pada DBJ dan juga memijatnya.
Sayang, kondisi korban semakin memburuk, sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Belum sampai di rumah sakit, korban tewas dalam perjalanan lantaran mengalami luka benturan di kepala.
• Tanggapi Ancaman akan Dilaporkan oleh Pihak Pablo Benua, Hotman Paris: Itu Diketawain Orang Lho

Motif Pelaku
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara, menjelaskan, motif pelaku menganiaya korban, lantaran kesal instruksinya tak dituruti.
"Motifnya berawal dari dia (tersangka) kesal, karena calon siswa ini malas-malasan begitu. Dia lakukan pemukulan dengan bambu," kata Yon, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/7/2019).
Dijelaskan oleh Yon, setelah dipukul oleh pelaku, korban juga sempat memaki pelaku dengan kata-kata kasar.
Ucapan itu semakin membuat pelaku marah sampai menarik korban hingga jatuh dan kepalanya terbentur.
"Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui jika telah menganiaya korban. Tadi malam telah ditetapkan tersangka atas nama Obby," kata Yon.
Sementara itu, dijelaskan oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Firli, sebelumnya ada 21 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus ini.
Dari keterangan saksi inilah, pelaku Obby kemudian ditetapkan menjadi tersangka.
"Keterangan saksi kita cocokkan dengan hasil forensik, ternyata memang ada luka benda tumpul di kepala sebelah kanan. Pelaku menganiaya korban dengan bambu buntu seperti ini," kata Firli Senin (15/7/2019).
"Korban mengalami kelelahan ketika mengikuti kegiatan itu, sehingga membuat tersangka kesal dan menganiayanya," ujarnya.

• Kata Dokter dan Polisi soal Siswa SMA Taruna Semi Militer yang Tewas saat MOS, Ada Benturan Kuat
Penjelasan Orangtua Korban
Menurut keterangan keluarga korban, DBJ sangat bersemangat masuk ke sekolah Taruna, lantaran ingin mengikuti jejak sang ayah.