Breaking News:

Terkini Daerah

Gempa 7,2 SR di Maluku Utara Diikuti 52 Guncangan, Ahli Tsunami: Setara 50 Kali Bom Hiroshima

Gempa 7,2 SR di Maluku Utara diikuti 52 guncangan atau gempa susulan, ahli tsunami sebut energi setara dengan 50 kali bom Hiroshima Jepang.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
TribunWow.com/Octavia Monica
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa magnitudo 7,2 SR di Maluku Utara sejak Minggu (14/7/2019) sore hingga Senin (15/7/2019) dini hari sudah diikuti 52 guncangan atau gempa susulan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (15/7/2019), ahli tsunami dari Badan Pengkajuan dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, mengungkap gempa itu menghasilkan energi setara dengan 50 kali bom Hiroshima.

"Energi setara dengan 50 kali bom Hiroshima," kata Widjo kepada Kompas.com.

Widjo juga mengungkap runtuhan akibat gempa dengan aktivitas sesar mendatar sebesar 70 x 18 kilometer dengan slip 2,8 meter.

Selain besarnya energi dan runtuhan, gempa itu juga menghasilkan tsunami kecil.

Takut Tsunami setelah Gempa 7,2 SR, Ribuan Warga Halmahera Selatan Masih Mengungsi

"Ada tsunami kurang dari 20 cm terpantau di Stasiun Pasang Surut Gebe, kurang lebih 35 menit setelah gempa utama," terang Widjo.

Sementara itu, ribuan warga di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, masih berada di pengungsian.

Bupati Halmahera Selatan menyebut warganya yang mengungsi banyak yang takut akan terjadinya tsunami.

Hal tersebut juga didasari faktor tempat tinggal sebagian dari mereka yang berada di wilayah pesisir Kota Labuha.

Menurut Bahrain, hingga saat ini ada lima tempat yang menjadi pengungsian warga.

Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 7,2 yang Guncang Halmahera Maluku Utara

Ribuan warga di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih berada di pengungsian setelah gempa magnitudo 7,2 SR, Minggu (14/7/2019) pukul 16.10 WIB.
Ribuan warga di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih berada di pengungsian setelah gempa magnitudo 7,2 SR, Minggu (14/7/2019) pukul 16.10 WIB. (Dok Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba)

Di antaranya adalah kawasan rumah dinas DPRD, kantor bupati, polres, hingga Masjid Raya Al Khairat Halmahera Selatan.

Selain di tempat-tempat umum, warga juga melakukan evakuasi mandiri ke rumah keluarga maupun kerabat yang berada di daerah ketinggian.

Hingga Minggu malam, Pemkab Halmahera Selatan terus fokus menangani warga yang berada di pengungsian.

Sementara untuk warga yang mengungsi di wilayah kecamatan dan desa akan segera ditangani pihak camat dan kades.

Gempa Bumi 7,2 Magnitudo Guncang Halmahera Maluku Utara, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi terjadi pada titik koordinat 0.59 LS,128.06 BT (62 km Timur Laut LABUHA-MALUT) dengan kedalaman 10 Km.

Halaman
12
Tags:
Gempa BumiMaluku UtaraHiroshimaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved