Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta-fakta Mutilasi Wanita PNS Bandung di Banyumas, Kronologi Lengkap hingga Motif Pembunuhan

Kasus pembunuhan sadis dengan memutilasi hingga membakar korban di Banyumas Jawa Tengah akhirnya terungap. Simak fakta-faktanya.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

Bambang menjelaskan bahwa tersangka mengenal korban melalui media sosial Facebook.

Hal itu bermula sejak dua bulan lalu dan mengaku sebagai pelaut untuk mengelabui korban.

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ungkap Bambang.

4. Pembunuhan Terencana

Masih dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/7/2019), tersangka disebut sudah membeli golok untuk membacok dan memutilasi korban serta menjual mobil korban.

"Tersangka mengaku membeli golok di Bogor seharga Rp 60.000," kata Bambang.

Golok itu digunakan tersangka untuk membacok korban di Bogor serta memutilasinya di mobil sepanjang perjalanan dari Bogor hingga Kebumen, Jawa Tengah.

Setelah melakukan aksi kejinya, golok itu dibuang di sungai yang tak jauh dari lokasi pembakaran potongan tubuh korban, di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen.

Selain sudah berencana untuk membeli golok itu, tersangka juga sudah berniat menguasai mobil korban dengan meminta korban membawa BPKB mobil saat akan bertemu.

"Jadi memang ini kemungkinan sudah direncanakan. Kemudian setelah dibunuh mobil korban juga dijual untuk dimiliki pelaku," terang Bambang.

Menurut Bambang, saat ini DP masih dijerat Pasal 351 Ayat 1 atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Kami lihat nanti kemungkinan apakah ada pembunuhan berencananya, pembunuhan yang dibarengi perencanaan berarti masuk ke Pasal 340 lanjut ke Pasal 365, karena ia memiliki barang korban," kata Bambang.

Setelah Dibunuh di Bogor, Korban Dimutilasi di Mobil Sepanjang Jalan lalu Dibuang dan Dibakar

5. Motif Pembunuhan

DP yang sudah berkeluarga nekat membunuh KW lantaran korban minta dinikahi.

Diketahui baik korban maupun tersangka ternyata sama-sama telah berkeluarga.

Bambang menyebut DP mengambil jalan pintas karena panik saat korban meminta dinikahi sedangkan pelaku sudah punya istri dan anak.

"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka. Karena punya istri dan punya anak, sehingga diambil jalan pintas," kata Bambang.

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Tags:
MutilasiBandungBanyumasKasus Pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved