Breaking News:

Terkini Daerah

Pelaku Mutilasi di Banyumas Diduga Sudah Rencanakan Aksinya, Beli Golok hingga Jual Mobil Korban

Tersangka mutilasi di Banyumas DP (37) sudah rencanakan aksinya, beli golok untuk bunuh dan mutilasi korban KW (51) hingga jual mobil korban.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. 

TRIBUNWOW.COM - Tersangka mutilasi di Banyumas, DP (37) diduga sudah merencanakan pembunuhan korbannya, KW (51).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (12/7/2019), tersangka disebut sudah membeli golok untuk membacok dan memutilasi korban serta menjual mobil korban.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Jumat (12/7/2019) dini hari.

"Tersangka mengaku membeli golok di Bogor seharga Rp 60.000," kata Bambang.

Golok itu digunakan tersangka untuk membacok korban di Bogor serta memutilasinya di mobil sepanjang perjalanan dari Bogor hingga Kebumen, Jawa Tengah.

Panik Korban Minta Dinikahi Jadi Motif Pelaku Mutilasi di Banyumas, Keduanya Sudah Berkeluarga

Setelah melakukan aksi kejinya, golok itu dibuang di sungai yang tak jauh dari lokasi pembakaran potongan tubuh korban, di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen.

Selain sudah berencana untuk membeli golok itu, tersangka juga sudah berniat menguasai mobil korban dengan meminta korban membawa BPKB mobil saat akan bertemu.

"Jadi memang ini kemungkinan sudah direncanakan. Kemudian setelah dibunuh mobil korban juga dijual untuk dimiliki pelaku," terang Bambang.

Menurut Bambang, saat ini DP masih dijerat Pasal 351 Ayat 1 atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Kami lihat nanti kemungkinan apakah ada pembunuhan berencananya, pembunuhan yang dibarengi perencanaan berarti masuk ke Pasal 340 lanjut ke Pasal 365, karena ia memiliki barang korban," kata Bambang.

Tamu Hotel di Purwokerto Diduga Sengaja Pertontonkan Adegan Mesum, Warga Sempat Teriaki dari Luar

Motif Pembunuhan

DP yang sudah berkeluarga nekat membunuh KW lantaran korban minta dinikahi.

Diketahui baik korban maupun tersangka ternyata sama-sama telah berkeluarga.

Bambang menyebut DP mengambil jalan pintas karena panik saat korban meminta dinikahi sedangkan pelaku sudah punya istri dan anak.

"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka. Karena punya istri dan punya anak, sehingga diambil jalan pintas," kata Bambang.

Bambang menyebut tersangka mengenal korban melalui media sosial Facebook sejak dua bulan lalu dan mengaku sebagai pelaut untuk mengelabui korban.

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ungkap Bambang.

Mengaku Kena Kutukan, Satu Keluarga di Pekalongan Pilih Hidup di Hutan Bertahun-tahun

Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi

Dijelaskan Bambang, berdasarkan keterangan pelaku, dirinya membunuh korban di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Pelaku membacok bagian belakang kepala korban menggunakan golok," kata Bambang.

Setelahnya, mayat korban dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke lokasi mayat tersebut ditemukan, yaitu di wilayah Kabupaten Kebumen dan Banyumas, Jawa Tengah.

Saat diperjalanan itulah pelaku memutilasi korbannya.

"Proses pemotongan mayatnya atau mutilasinya dilakukan di perjalanan, sambil jalan dia menepi langsung dipotong-potong. Kemudian di wilayah Kebumen ini bagian badannya dibuang dan dibakar," jelas Bambang.

 Setelah Dibunuh di Bogor, Korban Dimutilasi di Mobil Sepanjang Jalan lalu Dibuang dan Dibakar

Pelaku mutilasi di Banyumas, DP (37) ditangkap polisi, Kamis (11/7/2019) malam.
Pelaku mutilasi di Banyumas, DP (37) ditangkap polisi, Kamis (11/7/2019) malam. (KOMPAS.COM/Fadlan Mukhtar Zain)

 Fakta Temuan Potongan Tubuh Terbakar, Korban Mutilasi hingga Saksi Yakin 1000 Persen Lihat Pelaku

Bambang menjelaskan, potongan tubuh korban yang terdapat di Kebumen dibakar pelaku pada Minggu malam atau Senin dini hari.

Setelah memastikan korbannya sudah terbakar, pelaku lantas melanjutkan perjalanannya ke wilayah Banyumas, untuk membuang potongan tubuh lain.

"Di sini tidak terlalu lama. Setelah membakar, pelaku membawa potongan tubuh lainnya ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang pertama di wilayah Banyumas," ujar Bambang.

Diberitakan sebelumnya, korban dibuang dan dibakar di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Ketileng, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen dan di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas

"Berdasarkan hasil pengakuan dari terduga pelaku bahwa potongan tubuh lainnya dibuang di wilayah Kabupaten Kebumen. Kami cek yang di sini," kata Bambang.

 Polisi Ungkap Penyebab Pemuda di Bandung Ini Tewas di Atas Motor dengan Luka Lecet di Tubuh

Dari pantauan Kompas.com di lokasi yang berdekatan dengan hutan jalan alternatif Banjarnegara-Kebumen, polisi menemukan dua bekas perapian di bawah jembatan kecil.

Di bekas perapian pertama polisi menemukan tulang yang dimungkinkan tulang pinggul.

Kemudian di lokasi bekas perapian kedua yang hanya berjarak tidak lebih dari 10 meter, polisi menemukan tulang rusuk.

Sementara diketahui potongan tubuh tersebut dibakar dengan menggunakan ban mobil.

"Sudah lihat di situ ada tulang pinggul, kemudian juga bonggol tulang lainnya, juga ada tulang rusuknya, tulang rusuk sudah ada ditemukan, jadi memang semua ada di sini, kecuali kepala dibakar habis," jelas Bambang.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/Ananda)

WOW TODAY:

Tags:
BanyumasMutilasiPolres Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved