Breaking News:

Terkini Daerah

Kasus Bunuh Diri karena Tak Dapat Restu, Bupati Jeneponto Sebut Uang Panaik Bukan untuk Jual Anak

Kasus bunuh diri yang dilakukan karena masalah uang panaik menjadi sorotan media. Bupati Jeneponto menyebut bahwa uang panaik bukan sarana jual anak.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
ikbal/tribunjeneponto.com
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menanggapi kasus wanita bunuh diri karena uang panaik, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ramai beredar kabar meninggalnya seorang wanita berinisial C (31), yang merupakan warga Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, karena masalah uang panaik atau mahar pernikahan.

Wanita tersebut diketahui meninggal karena bunuh diri, pada Selsa (9/7/2019), setelah keluarganya menolak uang panaik dari kekasihnya yang bernama Ramli (37).

Dikutip TribunWow.com dari TribunMakassar.com, Jumat (12/7/2019), kasus tersebut membuat Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar turut prihatin dan menyebut uang panaik bukanlah sarana untuk menjual anak.

Ia juga menganggap masalah uang panaik bukanlah hal yang bisa diekspos.

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menanggapi kasus wanita bunuh diri karena uang panaik, Kamis (11/7/2019).
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menanggapi kasus wanita bunuh diri karena uang panaik, Kamis (11/7/2019). (ikbal/tribunjeneponto.com)

"Sebenarnya itukan masalah yang sangat pribadi," ucap Iksan, Kamis (11/7/2019).

Baginya uang panaik adalah hal yang pribadi dalam sebuah keluarga.

Ia juga menyebut uang panaik bukanlah sarana untuk menjual atau membeli anak.

"Kalau di kami tidak pernah ada begituan kalaupun ada tidak diekspos. Kita ini kan tidak menjual anak dan tidak membeli anak gitu," jelas Iksan.

Atas terjadinya kasus bunuh diri tersebut, ia mengaku prihatin.

Ia juga berharap agak tidak ada lagi kejadian serupa.

"Semoga ini dapat dijadikan pelajaran dan kita ambil hikmah di balik kejadian ini," ucap Iksan.

Fakta-fakta Wanita Bunuh Diri di Sulsel, Keluarga Tolak Uang Panaik hingga Sempat Kawin Lari

Sebelumnya kasus bunuh diri yang dilakukan C, disebabkan karena rasa kecewa pada keluarganya sendiri.

Dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com, Jumat (12/7/2019), korban nekat menghabisi nyawanya sendiri karena keluarganya tidak mau menerima lamaran kekasihnya.

Kapolsek Bangkala jeneponto, Iptu Bahtiar membenarkan kabar bunuh diri tersebut.

"Iya benar telah terjadi bunuh diri, anggota sementara di TKP," ucap Iptu Bahtiar, Selsa (9/7/2019).

Gara-gara Uang Panaik Calon Suami Masih Kurang, sang Wanita Nekat Bunuh Diri Minum Racun

Halaman
12
Tags:
Uang PanaikKabupaten JenepontoAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved