Liga Indonesia
Persipura Resmi Tunjuk Jacksen F. Tiago sebagai Pelatih Baru, Ini Alasan Manajemen Rekrut Kembali
Persipura Jayapura resmi mendatangkan kembali Jacksen F. Tiago sebagai pelatih baru menggantikan Luciano Leandro.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Persipura Jayapura resmi mendatangkan kembali Jacksen F. Tiago.
Persipura mendapuk Jacksen sebagai pelatih baru menggantikan Luciano Leandro.
"Hari ini saya akan umumkan bahwa Jacksen F Thiago sudah resmi menjadi pelatih Persipura Jayapura dan besok beliau akan tiba di Jayapura," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano dikutip TribunWow dari Kompas, Kamis (11/7/2019).
Persipura memilih Jacksen sebagai pelatih barunya lantaran ia sudah pernah menukangi Mutiara Hitam cukup lama.
Pelatih asal Brasil tersebut membela Persipura pada 2008 hingga 2014.
"Dia yang paling tahu karakter masing-masing pemain Persipura. Kami sudah bertemu di Malang, Surabaya dan Jakarta, semua sudah kami bereskan. Satu tahun kontraknya di Persipura," Benhur Tommy di Jayapura, Kamis (11/07/2019).
Dengan kedatangan Jacksen, Persipura diharapkan mampu bangkit di kompetisi Liga 1.
Dari tujuh pertandingan, mereka sama sekali belum pernah meraih kemenangan.
Kini, Persipura Jayapura harus berada di posisi 16 klasemen dengan perolehan empat poin.
• Daftar 18 Pemain Persebaya Surabaya untuk Lawan PSS Sleman, Amido Balde Tak Diikutsertakan, Kenapa?
"Kami harapkan dengan kita sudah terpuruk di zona degradasi, dengan kehadiran Jacksen bisa merubah tim ini bisa naik ke peringkat tengah atau atas," ujar dia.
Demi memaksimalkan prestasi Persipura di tangan Jacksen, pihak manajemen akan memberi keleluasaan bagi mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut.
"Untuk pemain kita serahkan semua ke Jacksen, manajemen tidak mengatur. Semuanya kita percayakan ke Jacksen. Dia juga akan membawa pelatih fisik," terang Benhur Tommy.
Demi melatih Persipura, Jacksen disebut akan membawa seorang assisten pelatih.
Jacksen sendiri baru saja mengundurkan diri dari Barito Putera.
Ia pilih keluar lantaran tak mampu meningkatkan performa tim.