Breaking News:

Kabar Tokoh

Pengakuan Ali Ngabalin yang Pernah Diminta Syahadat Ulang karena Dukung Jokowi

Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan kekesalannya saat ia diminta untuk bersyahadat ulang karena mendukung Jokowi. Ia memberikan tantangan kepda Ferry.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture Kompas Tv
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan kekesalannya saat ia diminta untuk beryahadat ulang karena mendukung presiden terpilih Joko Widodo(Jokowi) saat masa pilpres. 

"Untuk bangsa Fer, untuk bangsa," ujarnya mengundang tawa dari Aiman.

"Kalau silaturahmi tinggal bertemu, menurut saya enggak usah diajarin, Pak Prabowo kita yakin akan mengambil keputusan yang tepat, enggak usah didorang-dorong," papar Feri.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin dan Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin dan Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono (Capture Kompas Tv)

Pengamat politik Siti Zuhro lalu menambahkan bahwa memang ada dua jalur untuk rekonsiliasi terjadi.

"Ada double track, jadi satu memang alamiah, rekonsiliasinya dan satu lagi diciptakan jadi bagaimana, keduanya itu berjalan dan simultan," ungkap Siti.

Ali Ngabalin lalu meminta Aiman untuk memberikan waktu padanya mengungkapkan kalimat penutup.

"Berkali kali Bapak Joko Widodo dengan ketulusannya keikhlasannya, monggo duduk bareng-bareng bicara untuk masa depan bangsa dan negara," pungkas Ali Ngabalin.

Lihat videonya di menit ke 9.53

TKN dan BPN Satu Suara soal Waktu Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo(Jokowi)-Maruf Amin dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno satu suara perihal waktu rencana pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Hal ini terkait rencana rekonsiliasi keduanya yang telah banyak diperbincangkan di akhir Pilpres 2019.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (5/7/2019), Wasekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga menuturkan keduanya akan bertemu pada Bulan Juli 2019 ini.

Meski tak menuturkan tanggal pastinya, Eriko masih menuturkan pertemuan keduanya dalam perkiraan.

"Memang perkembangan yang ada dalam pembicaraan non-formal dengan rekan-rekan di koalisi Pak Prabowo itu diperkirakan di Bulan Juli ini," ujar Eriko di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

KPK Periksa 10 Kepala Daerah soal LHKPN di Kantor Gubernur Jawa Timur

Ia juga menyinggung mengenai Pilpres 2014 di mana Jokowi dan Prabowo Subianto baru bertemu saat pelantikan capres-cawapres.

"Apakah hal ini tidak memungkinkan lagi? Saya yakin ini hanya soal waktu saja. Nanti kita tunggu bersama kalau soal waktunya," katanya.

Halaman
123
Tags:
Ali NgabalinJoko Widodo (Jokowi)Pilpres 2019Prabowo SubiantoFerry Juliantono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved