Liga Indonesia
Media Kroasia Ungkap Steven Lustica Dapat Tawaran Main di Persib Bandung, Artur Dikorbankan?
Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung jelang putaran kedua Liga 1 2019. Pemain asal Kroasia disebut menerima pinangan Maung Bandung
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung jelang putaran kedua Liga 1 2019.
Media Kroasia menyebut satu di antara pemain negara asal Luka Modric tersebut, Steven Lustica dikabarkan mendapat tawaran Persib Bandung.
Hal itu disampaikan oleh akun sepakbola di Twitter @croatiannews, Senin (8/7/2019).
Selain Persib Bandung, Steven Lutisca kini juga ditawari bermain oleh satu di antara klub dari Uzbekistan.
"Steven Lustica has recieved offers from an undisclosed Uzbekistan club and Persib Bandung in Indonesia ( Steven Lustica menerima tawaran dari klub Uzbekistan yang tidak diungkapkan dan Persib Bandung di Indonesia-red)," tulis @@croatiannews.

• Hadapi Persib Bandung, Persija Jakarta Dapat Amunisi Tambahan di Lini Belakang
Jika Persib Bandung benar-benar mendatangkan Steven Lustica, maka klub berjuluk Maung Bandung harus melepas satu pemain asingnya.
Diketahui, Persib Bandung kini sudah memiliki empat pemain asing.
Empat pemain itu antara lain, Ezechiel N'Douassel, Rene Mihelic, Bojan Malisic, serta Artur Gevorkyan.
Jika ditilik dari Transfermarkt, Steven Lustica merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah.
Selain itu, dia juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Namun, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Persib Bandung soal kebenaran kabar tersebut.
Rumor pergantian pemain didasari hasil pertandingan Persib Bandung yang kurang memuaskan.
Akibatnya, pelatih Persib Bandung Robert Alberts tak akan segan mendepak pemain yang berpenampilan buruk pada putaran kedua.
Hingga kini mereka baru satu kali merasakan kemenangan saat laga perdana melawan Persipura Jayapura.
• Hasil Sidang Komdis PSSI: Arema Kena Denda Terbanyak, Suporter Persib Bandung Lempar Botol ke Polisi
Robert Alberts tak ingin begitu saja disalahkan.