Breaking News:

Pilpres 2019

Akbar Faizal: Ada Orang Selama Kampanye Memaki Jokowi tapi Menghubungi Saya untuk Minta Jadi Menteri

Anggota Tim Transisi Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla, Akbar Faizal menuturkan kesaksiannya saat harus memberikan rekomendasi nama calon menteri.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Kompas Tv
Anggota Tim Transisi Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla, Akbar Faizal menuturkan kesaksiannya saat harus memberikan rekomendasi nama calom menteri untuk mengisi kursi kabinet di periode 2014-2019. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, Akbar Faizal menuturkan kesaksiannya saat harus memberikan rekomendasi nama calon menteri untuk mengisi kursi kabinet di periode 2014-2019.

Hal tersebut seperti dilansir oleh TribunWow.com dari tayangan Aiman, di saluran Kompas TV live, Senin (8/7/2019).

Mulanya Aiman mempertanyakan apa yang dikerjakan oleh Tim Transisi saat itu.

"Pada waktu itu apa yang Anda kerjakan dan menyebut nama ke Pak Jokowi?" tanya Aiman.

Akbar Faizal lantas menuturkan saat itu ada sejumlah tahap.

"Proses munculnya nama itu dalam bahasa saya sebenarnya itu stadium keduanya, stadium pertama itu kita bekerja dulu, kira-kira begini, Pak Jokowi itu 3 bulan pertama bikin apa sih? Satu tahun pertama bikin apa sih? Sampai kemudian program ini akan menjadi untuk program berikutnya," tutur Akbar Faizal.

"Saya bagian dari infrastruktur ya, bagian ada lima deputi saya salah satunya yang dibidang transportasi alias infrastruktur."

"Jadi yang dilakukan ini adalah harus merasa bangga, bahwa rekomendasi kami dipakai meski belum semuanya," tambahnya.

Nasdem Lakukan Pertemuan dengan Jokowi, Johnny Plate Beberkan Keinginan Partai soal Kursi Menteri

Aiman lalu menanyakan apakah saat itu Tim Transisi mengusulkan nama langsung untuk menteri ini.

Akbar Faizal lantas menuturkan bahwa saat itu muncul seribu nama.

"Saya tahu jawaban yang Anda inginkan, tapi kira-kira beginilah, itu muncul nama-nama, muncul seribu nama waktu itu. Anda yang datang menawarkan diri sendiri, ada yang kemudian menunggu datangnya petunjuk," ungkapnya sambil tertawa.

Aiman kemudian membahas saat itu ada rumah Tim Transisi yang dikhususkan.

"Pada waktu itu ada banyak yang mengirimkan CV melamar menteri? Berapa yang lamar? Lebih dari 100?" tanya Aiman.

Jokowi Tegur Jonan dan Rini: Hati-hati di Migas Pak Menteri ESDM

Akbar Faizal mengatakan ada banyak lebih dari 100.

"Lebih banyak, apakah Anda ingat yang dulu melamar sekarang jadi menteri?" tanya Aiman kembali yang mengundang tawa Akbar Faizal.

"Jangan, jangan, saya akan menceritakan sedikit tapi saya tidak menyebut nama," sanggah Akbar Faizal.

Anggota Tim Transisi Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla, Akbar Faizal menuturkan kesaksiannya saat harus memberikan rekomendasi nama calom menteri untuk mengisi kursi kabinet di periode 2014-2019.
Anggota Tim Transisi Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla, Akbar Faizal menuturkan kesaksiannya saat harus memberikan rekomendasi nama calom menteri untuk mengisi kursi kabinet di periode 2014-2019. (Capture Kompas Tv)

Faizal Akbar lalu menyebutkan ada sejumlah orang yang memintanya untuk direkomendasikan menjadi menteri.

"Ada seorang yang mendatangi saya waktu itu di restoran Jepang di salah satu hotel di kawasan Banteng, padalah waktu itu saya dengar-dengar dia lagi ada di Batam, tiba-tiba kok sore itu dalam waktu berapa jam sudah di depan saya, dia ingin jadi apa itu kan waktu itu, padahal itu kan bukan penentu, tapi semua orang mencari pintu," paparnya.

Dirinya bahkan menuturkan saat itu ada seseorang yang di masa kampanye memaki Jokowi tetapi meminta untuk menjadi menteri.

"Ada yang lebih lucu lagi, selama kampanye memaki-maki Pak Jokowi, tapi kemudian dia termasuk kloter pertama yang menghubungi saya untuk jadi menteri, lucu juga sih ada orang seperti itu dan saya rasa akan terjadi juga seperti itu," ungkapnya.

"Saya berpikir untuk menulis bukunya, tapi mungkin diterbitkannya 10 tahun lagi ya," cetusnya sambil tertawa.

Djarot Singgung Bongkar Pasang Kabinet saat Bahas Penentuan Posisi Menteri: Sudah Punya Pengalaman

Disebutkkanya, ada pula mereka yang malu-malu dan tak punya malu untuk meminta jadi menteri.

"Ada dua cara, ada yang malu-malu dan tidak punya rasa malu," tambah Akbar Faizal.

"Kalau yang masih menjaga dengan tidak menyebut ingin menjadi menteri tapi menyerahkan CV dan segala macam, itu dia sudah terekam di memori publik tentang apa yang telah dia kerjakan."

"Dan yang perlu Anda tahu nama itu sudah tercatat di daftar Tim Transisi, saya kasih contoh Budi Karya misalnya, yang kini Menteri Pehubungan," pungkasnya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY

Tags:
Akbar FaizalCalon Menteri Jokowi-Maruf AminKabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved