Liga Indonesia
Penyebab Turunnya Performa Persib Bandung di Awal Musim Kompetisi Liga 1 2019, Pemain atau Pelatih?
Penampilan Persib Bandung di awal musim Liga 1 2019 dapat dikatakan buruk. Apa yang menjadi penyebabnya?
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penampilan Persib Bandung di awal musim Liga 1 2019 dapat dikatakan buruk, Senin (8/7/2019).
Hal ini tidak terlepas dari hasil laga Persib Bandung di enam pertandingan terakhirnya.
Dalam enam pertandingan di Liga 1 2019, Persib Bandung baru mengemas satu kali kemenangan, yakni melawan Persipura Jayapura.
Setelah itu, Persib Bandung terus mencatatkan 3 kali hasil imbang, yakni melawan Semen Padang, PS Tira Persikabo dan Madura United.
• Bakal Hadapi Persija Jakarta, Pelatih Persib Bandung Akui Sudah Kantongi Kekuatan Tim Lawan
Lalu, dalam dua pertandingan selanjutnya, Persib Bandung menelan pil kekalahan saat melawan Bhayangkara FC dan terakhir menghadapi Persebaya Surabaya.
Dengan hasil tersebut, Persib Bandung hanya puas berada di peringkat ke-13 dengan mengoleksi 6 poin.
Poin itu terpaut satu saja dari saingannya, Persija Jakarta yang berada tepat di bawah Persib Bandung dengan 5 poin.
Dikutip dari Kompas.com, performa buruk Persib Bandung di awal musim Liga 1 merupakan hal yang biasa terjadi.
Hal itu disampaikan oleh gelandang Persib Bandung, Hariono.
Menurutnya, perombakan pemain dan pergantian pelatih menjadi satu faktor penyebab menurunnya performa dari klub berjuluk Maung Bandung itu.
"Ya, di Persib hampir setiap tahun, pada awal musim kondisinya seperti ini, karena banyak ganti pemain dan pelatih. Saya sudah sering mengalami situasi seperti ini di Persib," ujar Hariono.
"Dan kami sebagai pemain berusaha mencoba keluar dari situasi ini. Kami harus kuat untuk pertandingan ke depan (menghadapi Persija Jakarta) apalagi itu (pertandingan) yang ditunggu bobotoh," tambah Hariono.
Hal itu senada dengan sejumlah data yang menunjukkan bahwa Persib Bandung memang kerap melakukan perombakan skuat pada awal musim.
Di awal musim 2019, Persib Bandung telah melakukan perombakan pemain sebanyak 70 persen, seperti melepas 13 pemainnya.
Tak hanya itu, Persib Bandung lalu mendatangkan 11 pemain baru, seperti Srdan Lopicic.
Namun Srdan Lopicic harus dicoret jelang bergulirnya kompetisi lantaran performanya yang kurang memuaskan.
Lalu dari sisi pelatih, Persib Bandung juga melakukan hal serupa.
• Di Balik Kekalahan Telak Persib Bandung Lawan Persebaya, Robert Alberts Dibuat Senang oleh Hal Ini
Persib Bandung mengawali musim 2019 dengan mengganti dua pelatih.
Setelah memutus kontrak Mario Gomez pada akhir musim 2018, Persib lalu menunjuk Miljan Radovic sebagai penggantinya.
Namun karena hasil yang kurang memuaskan, Miljan Radovic harus diganti.
Mantan pelatih PSM Makassar, Robert Alberts kemudian ditunjuk sebagai juru racik Persib Bandung yang baru sebelum kompetisi 2019 dimulai.
Pelatih legendaris Persib, Indra Thohir menyebut perombakan skuad yang terlalu sering dilakukan pada awal musim bukan hal yang bagus.
Sebab, dengan terlalu seringnya melakukan perombakan tim dan berganti pelatih, bisa membuat kekompakan dan harmonisasi di dalam tim yang sudah terjalin, mengalami gangguan.
Juga, para pemain harus kembali beradaptasi dengan gaya main dari pelatih baru.
Sebab, setiap pelatih puya gaya dan filosofi bermain yang berbeda.
"Persib itu biasa keluar masuk pemain. Karena hal itu (rombak tim) Persib yang sedang bagus, jadi tidak bagus pada musim berikutnya. Itu yang disayangkan," tegas Indra Thohir.
• Persiapkan Laga Hadapi Persija Jakarta, Pelatih Persib Bandung Bangun Mental Para Pemain
Terus Berbenah
Kendati demikian, Persib Bandung tampak terus berbenah setelah performa buruk yang dialaminya, termasuk kalah di dua laga terakhirnya.
Kekalahan beruntun itu tentu membuat mental para pemain Persib Bandung menurun.
Apalagi, Persib Bandung harus melawan musuh bebuyutannya yakni Persija Jakarta di laga lanjutan pekan ke-8, Rabu (10/7/2019) mendatang.
Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta rencananya akan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno, kandang tim Macan Kemayoran.
Jelang laga itu, pelatih Persib Bandung Robert Alberts terus melakukan pembenahan termasuk di kelemahan timnya.
”Tentunya kami akan melakukan evaluasi berdasarkan hasil dari pertandingan melawan Persebaya lalu. Semua hal akan kami lakukan evaluasi. Masih ada waktu untuk persiapan, termasuk sesi latihan hari ini akan kami maksimalkan dengan baik,” ujar Robert Alberts, Minggu (7/7/2019) seperti dikutip dari laman resmi klub.
Lebih lanjut, pelatih berkebangsaan Belanda itu mengaku siap bekerja keras membangkitkan semangat juang para pemainnya.
Tujuannya, kata Robert Alberts, untuk mendapatkan hasil maksimal saat bertandang melawan Persija Jakarta.
“Saya lihat Persebaya dan Persija jelas merupakan tim yang berbeda, terutama di sektor penyerangan. Untuk pertandingan selanjutnya mental semua pemain harus lebih kuat dan kami harus menampilkan hasil yang lebih bagus dari beberapa pertandingan selanjutnya,” katanya.
Para pemain Persib Bandung kembali mengikuti latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (7/7/2019).
Dalam latihan tersebut, Robert Alberts memfokuskan pada proses penyelesaian akhir.
• Persiapan Hadapi Persija Jakarta, Ini Fokus Persib Bandung yang Digeber oleh Robert Alberts
Diketahui penyelesaian akhir memang menjadi masalah bagi Persib Bandung pada beberapa pertandingan terakhir, khususnya pada laga melawan Persebaya.
Dimana para pemain Persib Bandung gagal memanfaatkan peluang untuk menjadi gol dan harus menerima kekalahan telak dari Persebaya dengan skor 0-4.
Selain mengasah penyelesaian akhir, Persib Bandung juga menggelar game internal untuk mencoba beberapa skema dari Robert Alberts.
Sebelumnya Robert Alberts menyebut Persib Bandung mempunyai dua masalah dan menjadi penyebab timnya menelan kekalahan telak dari Persebaya.
Satu di antaranya adalah finishing touch dari pemain Persib Bandung yang dinilai masih kurang efektif.
• Unggahan Mantan Pelatih Persib Diserbu Bobotoh, Miljan Radovic: Jadi Pelatih Itu Harus Profesional
Hal itu berbanding terbalik dengan para pemain Persebaya yang bisa memanfaatkan beberapa peluang menjadi gol.
“Kekalahan 0-4 bukan berarti Persebaya mendominasi. Tapi mereka memang jauh lebih efektif daripada kita. Itu perbedaannya,”ujar Robert Alberts.
Selain masalah di lini depan, Robert juga menyoroti pertahanan Persib Bandung yang kerepotan untuk mengawal kecepatan pemain Persebaya.
“Saya akui pertahanan kita sangat mudah ditembus. Kita betul-betul tidak punya kecepatan dalam mengantisipasi bola-bola terobosan dari Persebaya,” ungkap Robert dalam sesi konferensi pers seusai laga, Jumat (5/7/2019), dikutip dari laman resmi klub.
(TribunWow.com/Vintoko/Elfan)
WOW TODAY